Berita

Pengujian Covid-19 secara drive-thru di Selandia Baru/Net

Dunia

Virus Corona Sudah Menyebar, Selandia Baru Perpanjang Lockdown Auckland

JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 | 15:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengumumkan perpanjangan lockdown atau kuncian untuk kota terbesar Auckland karena berkembangnya wabah Covid-19 di sana.

"Kabinet telah setuju untuk mempertahankan pengaturan saat ini untuk 12 hari tambahan, menjadikan total (kuncian) kami selama dua pekan penuh," ujar Ardern.

Pada awalnya, kuncian di Auckland diberlakukan pada Rabu (12/8) dengan penarikan status pembatasan ke level 3. Di mana semua sekolah dan bisnis ditutup, warga juga dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah.

Kuncian diberlakukan oleh pemerintahan Ardern sebagai respons munculnya transmisi lokal pertama setelah 102 hari Selandia Baru melaporkan nol kasus Covid-19.

Kasus pertama tersebut muncul pada Selasa (11/8), melibatkan empat anggota keluarga di Auckland.

Hingga saat ini, Selandia Baru sudah mendeteksi 30 kasus Covid-19 baru, sebagian besar ditemukan di sekitar Auckland yang merupakan kota terbesar di sana.

Kendati begitu, ada dua kasus ditemukan di kota Tokoroa, sekitar 210 km di selatan Auckland yang memicu kekhawatiran pihak berwenang mengenai penyebarluasan virus.

Ardern mengatakan bahwa pengujian genetik menunjukkan tidak ada hubungan antara wabah ini dan kasus kedatangan yang dikarantina dari luar negeri, atau dari gelombang kasus pertama.

Tetapi dia menyuarakan optimisme bahwa wabah terbaru telah dengan cepat terdeteksi dan dapat diatasi.

Otoritas kesehatan juga melakukan pelacakan kontak pada warga yang jatuh sakit sekitar 31 Juli.

"Ada tanda-tanda kami menemukan wabah ini relatif lebih awal dalam hidupnya," ujar Ardern.

Hingga saat ini, data dari Worldometer menunjukkan, Selandia Baru memiliki total 1.602 infeksi Covid-19 dengan 22 kematian. Pada Jumat, Selandia Baru kembali melaporkan 13 kasus baru, sama seperti hari sebelumnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya