Berita

Konsumsi domestik di China menurun/Net

Bisnis

Konsumsi Dalam Negeri Anjlok, Pemulihan Dampak Ekonomi Covid-19 Di China Jadi Lamban

JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 | 11:03 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Konsumsi dalam negeri di China menurun, membuat pemerintahan Presiden Xi Jinping semakin sulit untuk memulihkan dampak ekonomi dari pandemik Covid-19 yang melanda dunia.

Warga negeri Tirai Bambu tampaknya belum berani menghabiskan uangnya meski infeksi virus corona baru sudah terkendali. Terlihat dari penjualan ritel yang menyusut sebesar 1,1 persen dari tahun sebelumnya.

Data resmi yang dikutip AFP pada Jumat (14/8) menunjukkan, terjadi penurunan penjualan ritel sebesar 1,8 persen untuk Juni dari tahun sebelumnya.

Padahal, analis Bloomberg memperkirakan penjualan akan pulih ke pertumbuhan 0,1 persen.

Industri katering menjadi yang paling terpukul, dengan penjualan turun hingga 11 persen.

Konsumsi dalam negeri saat ini memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi China. Sementara permintaan dari luar negeri menurun karena negara-negara harus berjuang melawan virus.

Meski begitu, jurubicara Biro Statistik Nasional, Fu Linghui mengatakan, data menunjukkan tren pemulihan yang stabil.

Fu menyebut, produksi industri tumbuh sebesar 4,8 persen pada Juli, berada di level yang sama dengan bulan sebelumnya, tetapi di bawah prediksi dari analis Bloomberg yang tumbuh 5,2 persen.

Ketika beberapa kekuatan ekonomi dunia terjun ke dalam resesi, China menunjukkan kepulihan yang lebih cepat karena menjadi negara yang pertama terkena Covid-19.

Pertumbuhan ekonomi China untuk Kuartal II atau April hingga Juni tercatat meningkat 3,2 persen. Sementara kuartal sebelumnya, terjadi kontraksi sebesar 6,8 persen.

China sendiri mulai memberlakukan kuncian khusus di Kota Wuhan sejak Januari dan dibuka setelah tidak adanya laporan infeksi. Sebagai bagian dari kuncian dan pembatasan sosial, China menutup banyak bisnis dan toko, serta membuat banyak orang untuk tetap tinggal di rumah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya