Berita

Warga Ethiopia yang mencari suaka di Yaman/Net

Dunia

Dalih Cegah Penyebaran Covid-19 Ribuan Migran Ethiopia Di Yaman Diusir Paksa Pasukan Houthi

JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 | 06:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah laporan yang dirilis oleh Human Rights Watch (HRW) menjelaskan penderitaan para migran Ethiopia di Yaman utara yang telah diusir secara paksa dalam jumlah ribuan oleh pasukan Houthi dengan dalih tindakan pencegahan Covid-19.

HRW juga meyakini ada puluhan migran yang telah terbunuh akibat banyak dari mereka yang ditembak mati oleh petugas perbatasan Saudi saat mencoba melarikan diri. Sementara ratusan korban selamat diyakini telah melarikan diri ke daerah perbatasan pegunungan.

HRW mendengar bahwa setelah beberapa hari tanpa makanan atau air, pejabat Saudi mengizinkan ratusan orang memasuki kerajaan tetapi kemudian secara sewenang-wenang menahan mereka di fasilitas yang tidak sehat dan kejam. Ratusan migran Ethiopia, termasuk anak-anak masih terdampar di wilayah perbatasan pegunungan.


Berdasarkan wawancara dengan 19 migran pada bulan Juni dan Juli, HRW mengungkap bahwa pada atau sekitar 16 April, pejuang Houthi berseragam militer hijau menangkap ribuan warga Ethiopia dari pemukiman migran tidak resmi di Al-Ghar di provinsi Saada. Mereka kemudian dibawa ke perbatasan Saudi, dan yang mencoba melarikan diri kemudian ditembaki. Saksi mata mengatakan pejuang Houthi menuduh bahwa para migran adalah pembawa virus corona dan harus meninggalkan Al-Ghar.

"Pengabaian mematikan Houthi dan pasukan Saudi telah menunjukkan warga sipil selama konflik bersenjata Yaman diputar ulang pada bulan April dengan migran Ethiopia di perbatasan Yaman-Saudi," kata Nadia Hardman, peneliti hak-hak pengungsi dan migran HRW, seperti dikutip dari Memo, Kamis (13/8).

"Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa perlu turun tangan untuk mengatasi ancaman langsung terhadap para migran Ethiopia dan mendesak pertanggungjawaban bagi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan pelanggaran lainnya."

HRW mendesak pihak berwenang Houthi untuk menyelidiki dan mengadili para komandan dan pejuang yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan pengusiran paksa terhadap para migran Ethiopia. Mereka juga meminta pemerintah Saudi untuk melakukan penyelidikannya sendiri terhadap penembakan ilegal terhadap para migran oleh penjaga perbatasan. Ia juga meminta Saudi untuk membebaskan anak-anak dan wanita hamil dan menyusui yang ditahan di pusat penahanan.

"Ratusan bahkan ribuan migran Ethiopia sekarang mendekam di pusat penahanan kumuh di Arab Saudi atau tetap terdampar di perbatasan," kata Hardman. "Perserikatan Bangsa-Bangsa perlu bekerja dengan Saudi dan Ethiopia untuk membantu pemulangan sukarela warga Ethiopia yang ditahan atau masih terdampar di perbatasan."

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya