Berita

Kabinet Indonesia Maju/Net

Politik

Beredar Kabar Menteri Jokowi Tidak Boleh Keluar Jakarta Sampai 22 Agustus, Mau Ada Reshuffle?

RABU, 12 AGUSTUS 2020 | 21:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Beredar rumor bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan para menteri untuk tidak keluar Jakarta hingga 22 Agustus. Perintah Presiden ini disebut-sebut berkaitan dengan rencana reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Sumber Istana dan salah satu Staf Menteri mengkonfirmasi informasi tersebut.

"Iya, memang Menteri dilarang meninggalkan Jakarta. Mereka harus ada di Jakarta sampai tanggal 22  Agustus," kata sumber Istana dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/8).

Sementara itu, di tempat berbeda salah seorang Staf Menteri yang tidak mau disebutkan namanya juga mengungkap hal yang sama.

"Kalau Pak menteri saya aman. Tapi beliau tetap akan ada di Jakarta sampai tanggal 22 Agustus," katanya.

Kantor Berita Politik RMOL mencoba mengonfirmasi ke salah seorang Menteri Kabinet Indonesia Maju terkait kebenaran informasi tersebut.

Adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo saat dikonfirmasi mengaku dirinya belum mengetahui informasi para Menteri tidak boleh keluar dari Jakarta sampai tanggal 22 Agustus 2020 mendatang.

"Saya kok belum ada pemberitahuan dari istana. Saya kerja terus saja," kata Tjahjo Kumolo kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu.

Namun, saat disinggung lebih jauh terkait kabar yang beredar bahwa para Menteri diminta tidak keluar dari Jakarta sampai tanggal 22 Agustus karena akan ada reshuffle kabinet, Menteri Tjahjo tidak membalas pesan singkat yang dilayangkan Kantor Berita Politik RMOL.

Sementara itu, pengamat politik Adilsyah Lubis mengatakan, reshuffle kabinet adalah hak prerogratif Presiden.

Menurutnya, jika ada pergantian Menteri maka menteri yang bersangkutan harus mengikuti perintah Presiden tersebut.

"Jadi hal yang biasa. Apalagi kalau menterinya tak produktif, bikin gaduh, tak punya prestasi.Yaa ganti saja," kata Adilsyah dalam keterangannya.

Adilsyah yang juga aktivis 80-an ini mengatakan resufle kabinet harus dilakukan dalam kondisi saat ini. Sebab, pada situasi seperti saat ini, rakyat butuh menteri yang bergerak cepat.

"Ketika kondisi krisis maka dibutuhkan menteri super atau menteri yang bekerja keras. Tidak boleh santai. Jadi rakyat butuh juga roh segar," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya