Berita

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern/Net

Dunia

Muncul Transmisi Lokal Covid-19, Selandia Baru Tutup Sekolah Di Auckland

SELASA, 11 AGUSTUS 2020 | 18:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Selandia Baru kembali mengonfirmasi transmisi lokal virus corona baru setelah lebih dari tiga bulan bebas dari infeksi.

Perkembangan terbaru dari Selandia Baru tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Selasa (11/8).

"Setelah 102 hari, kita memiliki kasus pertama Covid-19 di luar fasilitas isolasi atau karantina yang dikelola," ungkap Ardern seperti dikutip CNA.

"Walaupun kita semua sudah bekerja sangat keras untuk mencegah adanya skenario ini, tetapi kita juga sudah memiliki persiapan untuk penanganannya," sambungnya.

Arsern mengurai, transmisi lokal tersebut muncul dari sebuah keluarga di Auckland bagian selatan. Empat dari anggota keluarga tersebut dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Sumber infeksi sendiri belum jelas dan masih dalam tahap penyelidikan. Tetapi kasus tersebut tidak ada hubungan langsung dengan fasilitas isolasi yang dikelola pemerintah atau individu berisiko tinggi.

Seiring dengan kondisi ini, Ardern mengumumkan pengalihan status Auckland ke pembatasan level 3 mulai Rabu (12/8) selama tiga hari. Sementara status wilayah lainnya akan dinaikan ke level 2 pada hari yang sama.

Dengan status baru tersebut, sekolah dan taman kanak-kanak di Auckland akan ditutup untuk semua siswa, kecuali mereka yang memiliki orang tua dengan pekerjaan penting.

Selain itu, fasilitas umum, bar, restoran, dan bisnis lain juga ditutup. Warga sebisa mungkin tetap tinggal di rumah.

"Salah satu pelajaran terpenting yang kami pelajari dari luar negeri adalah perlunya bekerja keras dan bertindak lebih awal dan membasmi gejolak untuk menghindari risiko wabah yang lebih luas," tambah Ardern.

Sejauh ini, data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Selandia Baru berhasil mengontrol wabah dengan cukup baik. Totalnya, ada 1.570 kasus Covid-19 dengan 22 kematian di Selandia Baru. Sebanyak 1.526 sudah sembuh, sehingga hanya ada 44 kasus aktif di sana yang didominasi oleh kasus impor.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya