Berita

Anies baswedan bersama AHY/Net

Politik

Direktur KPN: Poster Anies-AHY Hanya Pansos, Karena Popularitas Itu Penting

SELASA, 11 AGUSTUS 2020 | 12:50 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul memiliki pendapat lain soal viralnya poster duet Anies-AHY yang beredar di media sosial. Menurutnya, hal tersebut tidak lebih hanya Pansos (panjat sosial).

Istilah Pansos digunakan kepada orang-orang yang suka mencari perhatian publik, terutama di media sosial.

“Gabungan ini (Anies-AHY) saya melihatnya Pansoslah, namun itu penting untuk popularitas,” kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/8).

Adib berpandangan, mengapa popularitas harus dibangun oleh keduanya. Alasannya, Anies Baswedan sendiri hingga saat ini belum memiliki kendaraan partai politik untuk mengusungnya pada Pemilihan Presiden 2024 yang akan datang.

Kemudian AHY, sambung Adib, tidak memiliki cukup banyak modal karena Demokrat memiliki suara terbatas sehingga harus berkoalisi dengan partai politik lain.

“Makanya saya bilang itu tadi, branding politik dengan cara pansos kalau istilah anak muda diperlukan. Karena hal tersebut tidak instan harus dibangun sejak awal,” pungkas Adib.

Jagat media Twitter marak memperbincangkan dua sosok tokoh nasional yang digadang-gadang cocok menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024.

Seorang netizen pengguna akun Twitter @Penasar86710159 memposting sebuah poster bergambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono dengan tulisan Capres-Cawapres 2024.

Banyak nitizen menganalogikan bahwa kedua pasang ini merupakan yang paling ideal karena menggambarkan gabungan sipil-militer dan nasionalis-Islam yang didambakan oleh hampir seluruh rakyat Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya