Berita

Zulkifli S. Ekomei/Net

Politik

Zulkifli Ekomei: Amandemen UUD 2002 Disponsori Asing Dari Amerika Serikat

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 21:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dibalik amandemen UUD 1945 pada tahun 2002 banyak terjadi perubahan mendasar yang mengubah tatanan kehidupan berbangsa.

Zulkifli S. Ekomei mengungkapkan, Tap MPR RI IV/1999 tentang GBHN, yang berlaku untuk periode 1999-2004 mulanya tidak mengisyaratkan amandemen UUD 1945. Sehingga perubahan UUD pada tahun 2002 itu pun mengubah GBHN.

"Ini pelanggaran-pelanggaran yang saya temukan," kata Zulkifli dalam webinar Patriot Pancasila bertajuk "Tanggal 10 Agustus 2002, saat ditetapkannya UUD'45 palsu oleh MPR" pada Senin (10/8).

Zulkifli menambahkan, hampir mayoritas fraksi di MPR RI periode 1999-2004 tidak mewacanakan amandemen UUD 1945.

"Saat itu hanya PAN dan Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI), partai lain seperti PDIP, Golkar, PPP, PKB, PBB, dan lainnya di MPR tidak pernah mewacanakan perubahan UUD, kok tiba-tiba melakukan perubahan?" tuturnya.

"Partai-partai itu (PAN dan PUDI) melakukan perubahan UUD tanpa kongres atau rakernas untuk dapat mandat, begitu juga fraksi ABRI tidak lewat rapim," sambungnya.

Selanjutnya, Zulkifli menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi bahwa dibalik perubahan UUD tahun 2020 itu ada yang menunggangi atau sponsor dari pihak asing.

"Nah setelah saya cari informasi kiri-kanan ternyata memang ada sponsor dibalik perubahan UUD ini, namanya Nasional Demokratik Institute (NDI) yang dipimpin oleh Madeleine Albright mantan Menlu AS," tandasnya.

Selain Zulkifli, pembicara lain dalam diskusi daring tersebut antara lain advokat senior MT Budiman, budayawan Betawi Ridwan Saidi, dan pengamat kebijakan publik Amir Hamzah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya