Berita

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan/RMOL

Hukum

Data Penerima Subsidi Upah Dari BPJS Ketenagakerjaan, KPK: Sudah Dicek, Kami Percaya

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 19:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Program subsidi upah untuk pekerja dan atau buruh terdampak pandemik virus corona baru (Covid-19) bakal menggunakan database yang ada di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Sebagai salah satu pihak yang dilibatkan, Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan memastikan pihaknya telah melihat data-data yang ada di BPJS  Ketenagakerjaan tersebut.

Pasalnya, data-data itu nanti akan digunakan untuk menyaring para pekerja/buruh yang menerima program ini bisa digunakan.


"Jadi begitu kami dengar bahwa akan ada program ini kebetulan saya pikir, waktu prakerja kita sudah lihat data pekerja di BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kami percaya database ini meski ada penyempurnaan di sana sini, pada dasarnya database di BPJS TK pernah kami lihat," ujar Pahala dalam jumpa pers virtual di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/8).

Bahkan, lanjut Pahala, KPK sudah melakukan pengkajian sejak tahun lalu terkait pendataan pekerja dan atau burih yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.

"Jadi rasanya kalau kita pikir untuk seri pertama ini bisa berjalan. Akan tetapi sebagaimana arahan pimpinan KPK, kami siap untuk membantu supaya program ini berjalan," tuturnya.

Pahala menjelaskan, jika nantinya KPK menemukan sesuatu yang janggal dalam proses penyempurnaan data penerima program subsidi upah ini, maka lembaga antirasuah akan mengumumkannya kepada publik.

"Bahwa ada penyempurnaan pasti kami berikan kalau kami temukan di level teknis. Garis besarnya kami pahami, dan database sementara kami lihat dan cukup andal," ucapnya.

"Di level teknis kami mohon kerja sama dari BPJS Ketenagakerjaan dan Kemnaker untuk melihat secara teknis, dan sampel ke beberapa wilayah untuk meyakinkan bahwa yang dituju adalah penerima yang tepat," demikian Pahala Nainggolan menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya