Berita

Penyelundupan 55 ton ikan patin fillet ilegal yang diungkap Polairud/RMOL

Presisi

Kakorpolairud Bakal Bongkar 'Pemain' Di Balik Penyelundupan 55 Ton Patin Fillet Ilegal

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 16:32 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sinergitas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Polri dalam hal ini Korps Polisi Air dan Udara (Korpolairud) Barhakam  berhasil mengungkap penyelundupan 54,978 kilogram atau hampir 55 ton ikan patin fillet ilegal.

Kepala Korps Polisi Air dan Udara Irjen Lotharia Latif menegaskan, jajarannya berjanji bakal melakukan penyelidikan mendalam hingga tuntas sehingga aktor alias “pemain” dibalik penyelundupan ini terungkap.

“Ini bakal kita proses dan akan kita kembangkan jaringanya. Ini harus dikembangkan betul,” kata Lotharia dalam konferensi pers di pangkalan PSDKP, Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (10/8).


Menurut Lotharia, walaupun dokumen patin fillet tersebut atas nama perorangan, namun pihaknya tak percaya lantaran dilihat dari modus dan perlatanan hingga kemasan barang ilegal itu nampak sekali dilakukan oleh kelompok yang terorganisir.

“Kita cek juga dokomennya asli atau tidak, kalau kita lihat barang selundupannya segini banyak, pakai truk dan dikemas bagus, yakin cuma satu orang? Kita dalami apakah ada aktor-aktor ataupun korporasi yang mengendalikan ini,” tegas jenderal bintang dua ini.

Sementara itu, Dirjen PSDKP KKP Tubagus Heru menjelaskan, pengungkapan ini berkat operasi gabungan antara KKP dengan Koprs Polairud Barhakam Polri.

“Hasil operasi gabungan dengan Kepolisian, operasi dilaksanakan dua kali 7 hingga 8 Agustus 2020. Dalam operasi, kita berhasil mengamankan 4 kontainer, isinya 54,978 kilogram ikan patin fillet, senilai Rp 2,2 miliar,” ujarnya.

Saat ini, 54,978 kilogram patin yang sudah dipacking ke dalam satu kotak seberat 10 kilogram telah diamankan dan disita. Barang bukti itu disimpan di cold storage milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di pangkalan PSDKP Muara Baru, Jakarta Utara.

Menurut Tubagus, barang sitaan bakal diapakan nantinya menunggu hasil keputusan incrah Pengadilan. Sehingga jelas, kata Tubagus, apakah nanti barang disita untuk kepentingan rakyat di tengah masa pandemik Covid-19 atau dimusnahkan.

“Ya nanti kita lihat bagaimana putusan pengadilannya,” demikian Tugabus.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya