Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli dan Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Pengusaha Bumiputera Dorong Jokowi Rangkul Rizal Ramli Untuk Selamatkan Indonesia

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 11:24 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Penyelamatan ekonomi Indonesia harus dipimpin oleh orang yang tepat. Bukan orang yang sembarangan atau orang lama yang sudah terbukti gagal mewujudkan impian Presiden Jokowi meroketkan ekonomi.

Kini, ekonomi terpuruk bahkan nyungsep di angka minus (-) 5,32 persen. Orang kredibel dan berpengalaman baik di lingkup nasional maupun internasional harus dilibatkan.

Begitu tegas Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) Jose Rizal menanggapi ancaman resesi Indonesia yang di depan mata.

“Bangsa ini membutuhkan sosok yang punya pengalaman dalam penyelamatan ekonomi. Bukan figur yang tiba-tiba muncul,” tegasnya kepada wartawan, Minggu (9/8).

Salah satu nama yang menurut Jose Rizal kompeten menangani ekonomi Indonesia adalah Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli.

Baginya kompetensi ekonom senior itu tidak perlu diragukan lagi. Apalagi Rizal Ramli punya track record mengangkat ekonomi Indonesia dari minus (-) 3 menjadi positif (+) 4 persen di era Gus Dur, atau melaju 7 persen.

Selain itu, Jose Rizal mencatat bahwa DR. Rizal Ramli memiliki itikad yang tidak neko-neko. Mantan Menko Kemaritiman itu selalu berniat untuk mengutamakan rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil.

“Beliau ekonom senior, dengan kompetensi yang tidak diragukan. Semua yang punya itikad baik untuk membantu pemerintah mengatasi masalah ekonomi, harus kita dukung apalagi tokoh sekaliber Rizal Ramli,” ujarnya lagi.

Jose Rizal mendorong Presiden Jokowi kembali melibatkan RR dalam tim penyelamatan ekonomi nasional. Apalagi, Rizal Ramli, sudah mengantongi solusi untuk mengangkat ekonomi Indonesia dalam waktu 1 tahun.
 
Dia juga mengingatkan Jokowi agar dalam menyikapi situasi negara di ambang resesi akibat pandemik Covid-19 dengan arif. Jokowi harus melibatkan semua komponen bangsa untuk bersatu dan bahu-membahu menggerakkan usaha agar roda perekonomian tetap berjalan.

“Lupakan perbedaan pandangan politik atau perbedaan-perbedaan lainnya. Yang dibutuhkan negara kita saat ini adalah kontribusi nyata,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya