Berita

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo/Rep

Politik

Indeks Efektivitas Pemerintahan Jokowi Diklaim Lebih Baik Dibanding Pemerintahan SBY

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 11:26 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk periode pertama diklaim Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo lebih baik jika dibanding pemerintahan 10 tahun sebelumnya.

Tjahjo menggunakan data yang dirilis Bank Dunia (World Bank) terkait Indeks Efektifitas Pemerintahan atau Goverment Effectiveness Index yang menggambarkan peringkat kinerja pemerintahan Indonesia dari periode ke periode.

Berdasarkan slide data World Bank yang dipaparkan Tjahjo, pemeringkatan ini diukur melalui sejumlah indikator. Diantaranya kualitas layanan publik, kualitas ASN dan independensi dari tekanan politik, kualitas formulasi dan implementasi kebijakan, serta kredibilitas komitmen pemerintah.

Dari indikator-indikator tersebut, setidaknya World Bank memberikan penilaian yang cukup baik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode pertamanya.

Di mana mulai tahun 2014 persentase indeks efektifitas pemerintahan sebesar 53,85 persen, namun pada tahun 2015 turun ke angka 45,67 persen. Barulah pada tahun 2016 persentasenya kembali naik menjadi 52,88 persen dengan peringkat ke 53 di dunia.

Kemudian peringkat Indonesia naik kembali pada tahun 2017 ke 55 besar dengan nilai 54,81 persen. Adapun pada tahun 2018 peringkatnya naik menjadi 59 dengan perolehan nilai 59,1 persen.

Angka ini memang meningkat signifikan jika dibanding 10 tahun yang lalu, atau saat pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memerintah untuk periode keduanya mulai tahun 2009 hingga 2013.

Dalam kurun waktu tersebut World Bank mencatatkan, nilai indeks efektifitas pemerintahan SBY tahun 2009 sebesar 46,41 persen. Kemudian naik pada tahun 2010 menjadi 46,89 persen. Namun pada tahun 2011 tercatat turun dengan angka 46,45 persen.

Penurunan nilai indeks efektifitas pemerintahan kembali dialami pemerintahan SBY pada tahun 2012 sebesar 45,5 persen. Barulah pada tahun 2013 angkanya kembali naik signifikan sebesar 47,39 persen.

"Saya kira setidakya kualitas ASN, walupun belum mencapai standar yang kita harapkan, ini jauh lebih baik dibanding 10 tahun yang lalu," ujar Tjahjo dalam Webinar Kemenpan RB bertajuk 'Netralitas dan Kewaspadaan Politisasi ASN Dalam Pilkada Serentak 2020, Senin (10/8).

Karena itu, mantan Menteri Dalam Negeri ini memastikan pihaknya bakal menggenjot nilai indeks kinerja pemerintahan yang lebih baik lagi untuk 5 tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.

"Visi misi Bapak Jokowi dan Kiai Haji Maruf Amin untuk 5 tahun ke depan salah satunya adalah keterkaitan antara peningkatan kualitas SDM dan reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi tidak hanya semata-mata penyederhanaan eselonisasi, atau mengubah pola pikir stuktural menjadi fungsional," ucapnya.

"Tetapi juga terkait dengan lembaga-lembaga, komisi-komisi maupun badan-badan yang dinilai tidak produktif, tak mandiri malah membangun birokrasi yang sangat panjang sekali," demikiam Tjahjo Kumolo menambahkan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya