Berita

Deretan umbul-umbul yang dijual di Jalan Daud Beureuh, Banda Aceh/RMOLAceh

Nusantara

Mencari Rezeki Dari Kibaran Merah Putih Di Daud Beureuh

MINGGU, 09 AGUSTUS 2020 | 18:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 75 menjadi berkah tersendiri bagi Nurrahman, seorang pria berusia 53 tahun asal Garut, Jawa Barat yang menjadikan momentum perayaan ini sebagai waktu mengumpulkan rezeki.

Akang, sapaan Nurrahman, adalah pedagang bendera Merah Putih atau pernak pernik HUT RI lainnya. Biasanya, menjelang Agustus, dagangannya diserbu banyak orang. Mulai dari bendera kecil hingga umbul-umbul.

Akang berjualan di beberapa titik di sepanjang Jalan Daud Beureuh; dari Lampriet hingga Simpang Lima, Banda Aceh.

“Penjualan agak kurang tahun ini. Mungkin karena anak sekolah nggak masuk. Biasanya yang beli dari sekolah-sekolah,” kata Akang, dilansir dari Kantor Berita RMOLAceh, Minggu (9/8).

Pekerjaan ini dilakoninya sejak 2006, tak lama setelah bencana ganda gempa bumi dan tsunami menerpa Aceh. Setiap tahun pula, menjelang Agustus, omzet penjualannya meningkat.

Melihat prospek penjualan yang baik, Akang memutuskan menetap di Banda Aceh. Dia kini menetap di Punge Blang Cut, Banda Aceh.

Menurutnya, pembeli di Aceh tergolong royal. Berbeda dengan daerah-daerah lain.

Bendera dan umbul-umbul ini didatangkan dari Kecamatan Leles, Garut. Bendera dan umbul-umbul itu diproduksi industri rumah tangga di sebuah kompleks yang dikenal dengan nama Kampung Bendera.

Reputasi Leles sebagai sentra pembuat bendera dan umbul-umbul tergolong mashur. Dirintis pada 1970-an, saat ini, Leles dikenal memasok bendera ke hampir seluruh daerah di nusantara, termasuk Aceh.

Dikatakan Akang, bendera dan umbul-umbul yang dijualnya dibuat dengan standar yang tinggi. Mulai dari bahan kain hingga benang.

Tak heran, jika produk yang dijual Akang banyak diminati. Harga produk yang dijual akan bervariasi mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 450 ribu.

Akang juga mengatakan, setiap tahun dari Leles, muncul produk berwarna merah-putih yang inovatif.

Model umbul-umbul juga senantiasa berubah, sesuai dengan perkembangan zaman. Inovasi ini, kata dia, memudahkan dirinya menjual produk bendera dan umbul-umbul.

Namun tahun ini, lanjutnya, angka penjualan jauh menurun. Bahkan jumlah bendera yang terjual hingga delapan hari menjelang 17 Agustus pun tidak mencapai setengah dari penjualan tahun lalu.

Pengiriman pun dikurangi. Kalau dulu mencapai 20 karung goni, sekarang hanya berkisar 10 karung goni.

Namun Akang berharap perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ini tidak berkurang berkurang kemeriahannya. Bagi Akang, Merah-Putih itu harusnya menjadi darah dan daging.

Bahkan tanpa bendera pun, perayaan hari kemerdekaan harus tetap menjadi kesenangan bagi seluruh rakyat dan menjadi pengobat kala pandemik Covid-19.

“Yang penting tetap menjaga protokol kesehatan demi menjaga keselamatan bersama dan kesehatan bersama,” pungkasnya.

Populer

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Protes Aturan Hijab, Mahasiswi Iran Nekat Bugil di Depan Kampus

Minggu, 03 November 2024 | 16:18

Haikal Hasan Diminta Cek Joget Sadbor: Halal Nggak?

Minggu, 03 November 2024 | 10:41

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Ibu Wapres Selvi Buka Bazar Amal Women's International Club 2024

Rabu, 13 November 2024 | 11:57

Bappenas Ungkap Mayoritas Target Pemerintahan Jokowi Tak Tercapai

Rabu, 13 November 2024 | 11:56

Ajakan Presiden Prabowo untuk Swasembada Energi Harus Dikawal

Rabu, 13 November 2024 | 11:43

Meski Status Tersangka Gugur, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tetap akan Dipanggil KPK

Rabu, 13 November 2024 | 11:35

KPK Buka Peluang Kembali Tersangkakan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Rabu, 13 November 2024 | 11:30

Majelis Masyayikh Tingkatkan Mutu Pesantren di Era Digital

Rabu, 13 November 2024 | 11:21

Bitcoin Terbang Tinggi, Satu Keping Dibanderol Hampir Rp1,4 Miliar

Rabu, 13 November 2024 | 11:15

Sesalkan Sikap KPK di Kasus Sahbirin Noor, DPR: Katanya Berani Jujur Hebat?

Rabu, 13 November 2024 | 10:26

Bobrok, Pimpinan KPK Sekarang Tak Pantas Dipilih Lagi

Rabu, 13 November 2024 | 10:20

Menko Pangan Terima Kunjungan Pertani HKTI

Rabu, 13 November 2024 | 10:10

Selengkapnya