Berita

Aksi donor darah/Net

Nusantara

Di Masa Pandemik, PMI Sukoharjo Hanya Punya Stok 34 Kantong Darah

MINGGU, 09 AGUSTUS 2020 | 15:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Stok dan kebutuhan darah di PMI Sukoharjo tidak sebanding. Perhari rata rata kebutuhan mencapai 50 kantong darah. Namun, di masa pandemik ini hanya mendapat masukan 10-15 kantong darah.

Stok darah per hari Sabtu (8/8) ada 34 kantong darah saja, dengan perincian golongan darah A sebanyak 9 kantong, B sebanyak 12 kantong, O sebanyak 11 kantong dan AB sebanyak 2 kantong.

"Berbagai upaya kami lakukan untuk mencukupi kebutuhan darah, mulai dari kampanye di media sosial hingga kita kirim surat ke instansi," kata Kepala PMI Sukoharjo, Ismoyo Sidik, dilansir dari Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (9/8/2020).

Dikatakan Ismoyo, permintaan darah setiap bulan mencapai 1.500 kantong dengan berbagai golongan darah. Atau sekira 50 kantong perhari, untuk masa sebelum pandemik.

"Memang masa pandemik ini kebutuhan darah agak turun, karena pasien non Covid19 juga turun. Kecuali permintaan rutin untuk cuci darah tetap. Stok kami sangat sedikit karena begitu ada darah masuk langsung dipakai," ujarnya.

Meskipun masih banyak jadwal rutin instansi yang tutup, namun masuk bulan Agustus ini layanan mobile sudah diberlakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Setelah mobil keliling mulai jalan pemasukan darah mulai naik, hingga 2-3 kali lipat. Seperti kali ini kita layani aksi donor darah PSHT cabang Baki. Semua kita lakukan dengan protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya.

Ketua PSHT Ranting Baki, Winanto mengatakan, kegiatan donor darah merupakan kegiatan sosial yang rutin dilakukan PSHT, namun sempat berhenti karena Covid-19.

"Kami mulai lagi aksi sosial setetes darah untuk persaudaraan. Kali ini berhasil mengumpulkan 80 kantong darah," kata Winanto.

Tidak hanya anggota PSHT, namun aksi donor tersebut juga diikuti oleh masyarakat sekitar. PSHT juga sengaja mengajak masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi.

"Kami prihatin katanya stok darah PMI buka lagi menipis tapi kurang. Maka kami juga ajak masyarakat untuk ikut peduli," tandas Winanto.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya