Berita

Paus Fransiskus/Net

Dunia

Kesetaraan Gender Di Vatikan, Paus Fransiskus Tunjuk Enam Perempuan Untuk Isi Kursi Dewan Ekonomi

MINGGU, 09 AGUSTUS 2020 | 08:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Paus Fransiskus sudah menunjuk tujuh anggota baru Dewan Ekonomi Vatikan, enam di antaranya adalah perempuan. Itu merupakan langkah bersejarah karena akan ada lebih banyak pejabat perempuan daripada sebelumnya.

Mereka adalah Charlotte Kreuter-Kirchhof dari Jerman, Eva Castillo Sanz dari Spanyol, Leslie Jane Ferrar dari Inggris, Marija Kolak dari Jerman, María Concepción Osákar Garaicoechea dari Spanyol, dan Ruth Maria Kelly dari Inggris. Alberto Minali dari Italia menjadi satu-satunya laki-laki yang diangkat.

Penunjukkan mereka bukan tanpa alasan. Mereka adalah orang-orang yang memiliki latar belakang ekonomi dan keuangan, melansir CBS News.

Vatican News memuat, Dewan Ekonomi sudah dibentuk Paus sejak 2014 untuk mengawasi manajemen ekonomi dan kegiatan administrasi keuangan lembaga-lembaga Vatikan.

Pembentukan dewan bertujuan untuk membersihkan skandal yang mengganggu operasi Vatikan dan untuk mereformasi keuangan.

Ada 15 anggota di dewan tersebut, delapan di antaranya adalah kardinal dan uskup untuk mencerminkan universalitas Gereja.

"Tujuh lainnya adalah ahli dari berbagai negara, dengan keahlian keuangan dan kredensial profesional yang diakui," tulis Vatican News.

Penunjukkan keenam perempuan untuk dewan juga dilakukan hanya beberapa bulan setelah Paus menunjuk Francesca di Giovanni sebagai Wakil Menteri untuk Urusan Multilateral di Sekretariat Negara.

Di Giovanni adalah seorang pengacara Italia dan menjadi perempuan pertama yang memegang posisi manajemen di kantor terpenting Vatikan.

Pada akhir 2019, tujuh perempuan selain di Giovanni memiliki posisi untuk Takhta Suci. Sementara 10 tahun lalu hanya ada tiga.

Wakil sekretaris menjadi posisi tertinggi yang pernah didapatkan oleh perempuan di Vatikan. Saat ini, Paus Fransiskus sudah mengalokasikan empat kursi tersebut untuk perempuan.

Kesetaraan gender di Vatikan dalam 10 tahun terakhir memang sudah terbukti meningkat, baik secara jumlah keseluruhan dan presentase. Tahun lalu, terdapat 22 persen pegawai perempuan untuk Takhta Suci, naik dari 17 persen pada 2010.

"Paus Fransiskus telah menegaskan bahwa Gereja Katolik membutuhkan lebih banyak perempuan dalam posisi kepemimpinan," demikian bunyi laporan Vatican News pada 2019.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya