Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi: Kuartal III Ekonomi Kita Harus Bisa Reborn

SABTU, 08 AGUSTUS 2020 | 13:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pandemik virus corona baru (Covid-19) memberikan dampak sistemik terhadap perekonomian nasional negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 berada di angka minus 5,32 persen.

Menyikapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal III nanti harus mengalami peningkatan agar tidak sampai pada resesi yang teramat dalam. Ini mesti didukung oleh perjuangan semua kalangan dalam menghadapi krisis akibat pandemik Covid-19.

"Kita harus menyadari bahwa kemampuan kita untuk bertahan dan keluar dari krisis sangat tergantung pada perjuangan kita sendiri," ujar Jokowi saat mengisi sambutan dalam acara KLB Gerindra secara virtual, Sabtu (8/8).

"Pada kuartal II, kita sudah terkontraksi sangat banyak minus 5,32 persen. Tapi kita tidak boleh menyerah, kita harus berupaya agar di kuartal III kita bangkit, kita bisa reborn, sehingga tidak jatuh ke jurang resesi,"  imbuhnya menegaskan.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengajak seluruh kader Gerindra baik yang berada di eksekutif, legislatif, untuk bersama-sama mewujudkan capaian perekonomian nasional tersebut agar tidak mengalami resesi yang dalam. Terutama, dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.  

"Saya ajak seluruh kader Gerindra di manapun berada baik yang di Kepala Daerah maupun legislatif untuk tetap menempatkan kesehatan keselamatan rakyat sebagai prioritas," harapnya.

"Penyebaran Covid-19 harus mampu kita kendalikan. Jangan sampai kita masuk gelombang kedua second wave yang akan memperlambat upaya kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah displin menjalankan protkol kesehatan, ekonomi rakyat UMKM, harus kita bangkitkan, roda perekonomian nasional harus bisa bergerak lagi," demikian Jokowi.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya