Berita

Petugas medis tangani pasien Covid-19/Net

Politik

Ratusan Dokter Residen Berhenti Bertugas, Saiful Anam: Kadang-kadang Harus Protes Biar Didengar Pemerintah

JUMAT, 07 AGUSTUS 2020 | 16:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Berhentinya ratusan dokter residen RSUP Kandou Manado, Sulawesi Utara untuk merawat pasien Covid-19 merupakan hal yang wajar.

Karena, para dokter residen yang merupakan seorang dokter yang tengah menjalani pendidikan untuk menjadi dokter spesialis sangat membutuhkan biaya untuk membiayai uang kuliah tunggal (UKT).

"Menurut saya sikap dokter residen sudah tepat. Mereka kan seperti dijanjikan makan roti tapi hanya di alam angan-angan, tapi kenyataannya hanya dikasih makan singkong," ujar pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/8).

"Ya jelas mereka kecewa terhadap Jokowi yang pernah berjanji untuk memberikan insentif bagi petugas medis yang menangani Covid-19," imbuhnya menegaskan.

Karena kata Saiful, seorang tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 harus bertaruh nyawa dengan bergelut melawan virus corona.

"Saya kira kalau Jokowi, kalau ada pada posisi mereka juga akan melakukan hal yang sama. Sangat normal apabila mereka protes dengan berhenti merawat pasien Covid-19. Dan ini sangat berbahaya, kalau tidak segera disikapi oleh pemerintah," katanya.

Bahkan, lanjutnya, jika tidak segera disikapi pemerintah, akan berdampak luas hal tersebut akan kembali terjadi.

"Kalau ini semakin meluas, maka bukan tidak mungkin penyebaran Covid-19 akan justru semakin ganas kalau dokter residen melakukan mogok kerja," tekannya.

"Memang sekali-kali perlu juga seperti yang dilakukan dokter residen itu, karena kadang memang harus protes dulu baru didengar oleh pemerintah," pungkas Saiful.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya