Berita

Ledakan di Beirut pada Selasa 4 Agustus 2020/Net

Dunia

Menlu Heiko Maas Berduka, Seorang Diplomat Jerman Tewas Dalam Ledakan Beirut

JUMAT, 07 AGUSTUS 2020 | 08:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang diplomat Jerman dilaporkan tewas dalam ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon. Kematian pejabat itu adalah kematian Jerman pertama yang dikonfirmasi setelah ledakan yang terjadi pada Selasa lalu.

Menteri Luar Negeri Heiko Maas membenarkan bahwa diplomat perempuan itu menjadi korban ledakan dan meninggal di apartemennya yang ikut hancur.

"Ketakutan terburuk kami telah dikonfirmasi," kata Menteri Luar Negeri Heiko Maas dalam sebuah pernyataan, dikutip dari DW, Jumat (7/8).


"Seorang anggota kedutaan kami di Beirut telah tewas setelah ledakan di rumahnya. Semua karyawan Kantor Luar Negeri Federal sangat berduka untuk rekan mereka," lanjut Heiko Maas.

Ungkapan ini juga diposting pada akun Twitter Kantor Luar Negeri Jerman.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang, seperti mendiang rekan kami itu, yang telah menerima resiko pada pekerjaannya dalam melayani negara kami," tambah Maas.

Sebelumnya, pada Kamis, Maas juga mengatakan akan sepenuhnya memberikan dukungan dan bantuan untuk Lebanon.

"Jerman tidak akan meninggalkan orang-orang Beirut dalam kesulitan. Bencana itu mungkin telah membuat Beirut menjadi puing-puing, tetapi persahabatan kami dengan Lebanon belum terguncang," kata Mass.

Pemerintah Jerman dilaporkan mengirim tim 47 orang dari badan perlindungan sipil THW ke Beirut pada hari Rabu, sementara tentara Jerman mengatakan memiliki kendaraan medis di  daerah itu yang dapat segera diaktifkan untuk membantu para korban.

Selain pegawai kedutaan Jerman, sedikitnya 40 warga Prancis tewas dalam ledakan tersebut. Menteri Kebudayaan Prancis  Roselyne  Bachelot  mengumumkan kematian seorang  arsitek Perancis, Jean-Marc  Bonfils yang  berbasis di Beirut  pada hari Kamis.  

Sedikitnya 135 orang tewas dan 5.000 lainnya luka-luka dalam peristiwa itu. Ledakan dahsyat di Beirut juga menyebabkan sekitar 250.000 orang kehilangan tempat tinggal setelah beberapa ledakan susulan meluluhlantakkan banyak bangunan.

Menurut pemerintah setempat, ledakan Beirut disebabkan amonium nitrat yang disimpan selama bertahun-tahun di kota itu.

Amonium nitrat adalah zat kristal tak berbau yang biasa digunakan sebagai pupuk. Senyawa ini juga telah menjadi penyebab berbagai ledakan di kawasan industri selama beberapa dekade.

Ledakan itu berdampak hampir setengah dari ibukota Lebanon, dan meninggalkan kawah selebar 124 meter (405 kaki) di lokasi ledakan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya