Berita

Politisi PDI Perjuangan Johan Budi/Net

Politik

Johan Budi: Yang Saya Kritisi Itu Konteks Komunikasi Publik Diawal Masa Pandemik

KAMIS, 06 AGUSTUS 2020 | 22:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Politisi PDI Perjuangan Johan Budi meluruskan pernyataannya soal kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemik Covid-19 acap kali membuat bingung masyarakat, dalam konteks di awal masa pagebluk Covid-19 menjangkit tanah air.

"Saya tuh memaparkan sebenernya komunikasi publik. Komunikasi publik kan soal persepsi, jadi persepsi publik terhadap pandemi Covid-19 ini," ujar Johan Budi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (6/8).  

"Nah, yang saya lihat cara berkomunikasi diawal-awal pandemik itu lho. Itu kan banyak pernyataan-pernyataan yang berbeda-beda kan?" imbuhnya.

Menurut dia, tidak ada communication leader dari pemerintah saat awal-awal pandemik Covid-19 di Indonesia. Meskipun pada akhirnya pemerintah pemerintah menunjuk Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19.

"Itu yang saya kritisi. Diawal-awal itu akhirnya membentuk Jubir, meskipun itu sudah tepat, tetapi agak terlambat, saya bilang gitu. Harusnya diawal-awal," sambungnya.

Dia mencontohkan pernyataan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang sempat menganggap enteng virus corona karena diyakininya akan sembuh dengan sendirinya. Hal ini justru membuat masyarakat semakin lengah dan menganggap bahwa corona tidak berbahaya.

"Saya bilang sebaik-baiknya strategi komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah tapi kalo tidak satu pintu, dan yang lain harus patuh pada comunication leadernya itu jangan bikin pernyataan yang berbeda-beda," tuturnya.

"Kalau pertanyaannya berbeda-beda maka sebagus apapun startegi itu ya hasilnya masyarakat menjadi tidak percaya gitu," imbuhnya menegaskan.

Kekinian, lanjut Johan Budi, pemerintah sudah berupaya memperbaiki kekurangan yang terjadi diawal masa pandemik Covid-19. Sebab, prioritas pemerintah saat ini berada pada dua hal dilematis yakni kesehatan dan pemulihan ekonomi.

"Tapi, sekarang kan sudah mulai tertata udah di ini. Nah pemerintah ini kan ada dua hal yang diutamakan; menyelamatkan kesehatannya rakyat sekaligus juga pemulihan ekonomi, ekonomi jangan terganggu. Dilematis yang dua itu," demikian Johan Budi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya