Berita

Kabareskrim saat membawa buronan Djoko Tjandra dari Malaysia/RMOL

Presisi

Polri Tegaskan Bakal 'Sikat' Siapapun Yang Terlibat Skandal Djoko Tjandra

RABU, 05 AGUSTUS 2020 | 04:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kepolisian Republik Indonesia membuka peluang kemungkinan masih adanya dugaan keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus pelarian buronan Bank Bali Djoko Tjandra.

Karena itu, Polri berkomitmen akan memproses hukum pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus Djoko Tjandra tersebut.

Demikian ditegaskan Kadiv Humas Polri Argo Yuwono saat menjadi narasumber dalam serial diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk "Pelarian Djoko Tjandra Sampai Disini. Siapa yang membantu?", pada Selasa (4/8) malam.

"Semua apa yang ditanyakan oleh penyidik nantinya akan kita gunakan dalam berita proses penyidikan. Dan tidak menutup kemungkinan memang ada beberapa di luar dari apa yang sudah tadi disebutkan, kemungkinan juga masih ada," ujar Argo Yuwono.

"Terpenting bahwa Polri komitmen, komitmen semua akan kita proses, kemudian siapapun yang terlibat akan kita proses lagi," imbuhnya menegaskan.

Argo menyatakan, pihak kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan pendalaman penyidikan terhadap Djoko Tjandra yang berhasil dibekuk di Malaysia atas kerjasama Polri dan Polisi Malaysia beberapa waktu lalu.

Termasuk, melakukan tracking perjalanan Djoko Tjandra yang sempat berada di Indonesia hingga mengurus KTP elektronik dan lain sebagainya.

"Tentunya juga dari Tipikor sedang berjalan untuk melakukan klarifikasi berkaitan dengan semua perjalanan daripada JJ (Joko Tjandra). Mulai dari masuk selama Indonesia ada sekitar 6-9 hari di Indonesia," tuturnya.

"Kemudian apa saja yang dilakukan di Jakarta atau ditempat lain, dan ditanya apa saja, semuanya kita runtut, kita pelan-pelan yang penting jangan sampai ada yang kelewat. Kita juga tetap melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap JJ ini, dengan pelan-pelan," sambungnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya