Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Jonathan Sihotang Terancam Dihukum Mati Di Malaysia, Arief Puyuono: Sebaiknya Pemerintah Indonesia Siapkan Pengacara

SELASA, 04 AGUSTUS 2020 | 15:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Salah seorang tenaga kerja Indonesia bernama Jonathan Sihotang bakal dihukum mati oleh pemerintah negara Malaysia lantaran diduga membunuh majikannya sendiri.

Jonathan membunuh majikannya, diduga karena kesal gaji selama setahun belum dibayarkan. Kemudian, dia meminta izin untuk pulang ke Sumatera Utara untuk merayakan natal dan tahun baru namun tidak diizinkan.

Jonathan naik pitam, hingga akhirnya membunuh majikannya dengan menggunakan pisau daging.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono menyampaikan, Indonesia harus memberikan bantuan hukum kepada Jonathan atas kasus yang membelitnya di Malaysia itu.

“Sebaiknya pemerintah Indonesia harus menyiapkan pengacara untuk membantu TKI yang bermasalah hukum agar terhindar dari hukuman mati,” kata Arief kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/8).

Perihal kasus berat yang membelit Jonathan, Arief mengatakan, meski tindakan yang dia lakukan fatal tetapi negara harus hadir melindungi rakyatnya.

“Apapun membunuh sangat fatal hukumannya bagi TKI di Malaysia ya. Apalagi yang dibunuh warga Malaysia. Dan ancamannya hukuman mati,” paparnya.

“Ini harus jadi catatan bagi pemerintah untuk mengawasi PJTKI yang banyak mengirim TKI secara illegal dan akhirnya TKI banyak dirugikan,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya