Berita

Api tampak berkobar di pegunungan di belakang kawasan pemukiman penduduk di Los Angeles, California, Amerika Serikat/Net

Dunia

Kebakaran Hebat Landa California, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi Di Tengah Wabah

SELASA, 04 AGUSTUS 2020 | 10:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kebakaran hutan di area pegunungan sebelah timur Los Angeles, Amerika Serikat (AS) semakin mengkhawatirkan. Belum ada tanda-tanda api padam. Bahkan kondisi semakin buruk sehingga membuat ribuan orang mengungsi.

Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran negara bagian California menyebut, salah satu titik kebakaran paling hebat terjadi di Riverside County yang saat ini sudah menghanguskan lebih dari 106 kilometer persegi lahan sering dan kayu sejak Jumat malam (31/7).

Petugas pemadam kebakaran California mengatakan, api berkobar di sepanjang puncak pegunungan yang lebat dan mendekati rumah-rumah. Satu rumah dan dua bangunan luar dihancurkan.
 
Di California Utara, evakuasi diperintahkan setelah kebakaran hebat pada Minggu siang (2/8) menyebar dengan cepat dan membakar rumah-rumah di dekat  Waduk Taman Timur di Colusa County.

Jurubicara Palang Merah Amerika, John Medina menagtakan, hingga Senin pagi (3/8), api masih belum padam. Kondisi tersebut membuat pusat evakuasi menghadapi tekanan lantaran harus menerima banyak pengungsi di tengah tindakan pencegahan Covid-19.

Medina mengatakan, para relawan dalam kondisi yang membingungkan karena di satu sisi harus melakukan langkah-langkah pembatasan sosial, di sisi lain juga harus memberikan pendampingan.

"Maksud saya, itu bagian dari pemulihan bencana, adalah bahwa Anda harus menunjukkan kehangatan, cinta, dan kepedulian. Dan itu sulit ketika Anda berdiri enam kaki jauhnya. Jadi itu tantangan terbesar," ujarnya seperti dikutip The Independent.

Saat ini, pihak berwenang mengatakan masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab kebakaran yang bermula dari hanya dua titik api yang berdekatan di Cherry Valley, sebuah pedesaan di dekat kota Beaumont, sekitar 137 km sebelah timur pusat kota Los Angeles.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya