Berita

Peta Indonesia/Net

Politik

Gde Siriana Dorong KAMI Kembalikan Indonesia Ke Arah Yang Benar

SELASA, 04 AGUSTUS 2020 | 10:48 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang resmi dideklarasikan, Minggu kemarin (2/8), didukung oleh Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf.

Koalisi yang dibentuk bersama banyak tokoh nasional itu, menurutnya, merepresentasikan semua kelompok-kelompok aksi yang sudah sampai pada satu titik pemahaman tentang arah negara harus diluruskan.

"Negara harus diselamatkan segera. Koalisi juga menunjukkan bahwa gerakan moral ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, lintas agama, suku, etnis, profesi dan status sosial," ujar Gde Siriana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/8).

Aktivis Bandung Initiative tersebut menjelaskan, aksi-aksi dari kalangan masyarakat menjadi satu kebutuhan untuk kondisi yang terjadi saat ini. Sebab, selama dua periode pemerintahan Jokowi berkuasa tidak menunjukkan hasil seperti yang dijanjikan saat kampanye Pilpres.

"Ekonomi stagnan di pertumbuhan 5 persen, dan pengganguran terus bertambah. Bukan itu saja, amanat reformasi yaitu untuk memberantas KKN tidak dijalankan secara menyeluruh dan tuntas. Korupsi masih banyak terjadi, bahkan nepotisme di pilkada dan pemilu sangat kental," ungkapnya.

Selain itu, Gde Siriana juga melihat sikap represi pemerintah terhadap hak-hak konstitusional rakyat, beberapa bentuknya adalah soal kebebsan berpendapat dan juga hak keterlibatan dalam penyusanan regulasi.

"Penangkapan dan kriminalisasi kerap terjadi untuk membungkam protes rakyat. Yang terakhir adalah persoalan Omnibus Law, UU Minerba dan UU No.2 tahun 2020 yang tidak sesuai dengan konstitusi sehingga ditentang banyak elemen masyarakat," katanya.

Selama ini, lanjut Gde Siriana, protes dan kritik yang sudah banyak disampaikan rakyat kepada pemerintah maupun DPR tidak menghasilkan perubahan alias nol besar. Padahal seharusnya, apa yang dikerjakan pemerintah mesti berjalan di rel yang sesuai amanat proklamasi & UUD 1945.

Tapi jika memperhatikan grand coalition di pemerintahan Jokowi sekarang ini, Gde Siriana menilai DPR sebagai wakil rakyat kehilangan fungsi kontrolnya. Justru DPR lebih berperan sebagai pengikut kepentingan pemerintah, yang erbukti dengan lolosnya beberapa UU yang tidak pro rakyat, seperti UU KPK dan UU Corona.

"Singkatnya, aksi-aksi akan terus diperlukan ketika negara sudah menyimpang jauh dari cita-cita konstitusi. Ini adalah hal yang kerap terjadi di setiap rezim," ucapnya.

"Pemerintahan SBY pun pernah menghadapi berbagai aksi yang memprotes kebijakannya. Tentu yang dimaksud di sini adalah aksi damai, aksi moral," demikian Gde Siriana Yusuf menambahkan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya