Berita

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Kepala urusan kedaruratan WHO Mike Ryan dan epidemiolog penyakit menular, Maria Van Kerkhove/Net

Dunia

WHO: Tidak Bisa Instan, Penanganan Virus Corona Adalah Jalan Panjang Yang Berkelanjutan

SELASA, 04 AGUSTUS 2020 | 06:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali  mendesak semua negara untuk secara ketat menerapkan protokol kesehatan seperti  memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan rutin melakukan pengecekan virus.

Setelah ketua tim respon pandemik untuk WHO yang juga epidemiolog penyakit menular, Maria Van Kerkhove, mengeluarkan pernyataan bahwa setiap negara sebaiknya tidak mengandalkan solusi sederhana dan instan dalam penanganan pandemik, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Kepala urusan kedaruratan WHO Mike Ryan memperkuat pernyataan itu. Keduanya sepakat mengatakan tidak akan pernah ada yang namanya 'silver bullet' atau 'peluru perak' untuk membunuh Covid-19.

Penanganan virus corona tidak bisa dilakukan instan. Meskipun ada harapan dengan datangnya vaksin, namun tidak mungkin menunggu sampai vaksin itu datang tanpa melakukan strategi.

Lebih dari 18,14 juta orang di seluruh dunia dilaporkan telah terinfeksi Covid-19.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Kepala Kedaruratan WHO Mike Ryan pun berpesan agar semua orang serius melakukan penegakkan langkah pencegahan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan rutin melakukan pengecekan virus

"Pesan kepada semua orang dan pemerintah adalah lakukan itu semua," kata Tedros dalam pengarahan rutin harian di kantor pusat WHO di Jenewa, Senin (3/8), seperti dikutip dari Reuters.

Tedros menekankan meskipun semua berharap ada vaksin yang ampun, tetapi hal itu masih dalam uji klinis.

"Sejumlah vaksin sekarang dalam uji klinis fase tiga dan kami semua berharap ada vaksin yang benar-benar efektif untuk mencegah infeksi. Namun, saat ini tidak ada peluru perak, dan mungkin tidak akan pernah ada," ungkap Tedros.

Mike Ryan meminta negara-negara dengan jumlah kasus virus corona tinggi untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.

"Brasil, India, dan negara dengan tingkat penularan tinggi, perlu bersiap untuk pertempuran besar. Jalan keluarnya panjang dan membutuhkan komitmen yang berkelanjutan," ujar Mike Ryan.

WHO juga menyampaikan, tim investigasi yang mereka kirim ke China untuk meneliti asal virus corona belum kembali. Saat ini, WHO akan menyiapkan tim baru yang terdiri dari para ahli dari China dan negara lain untuk mempelajari asal usul virus di Kota Wuhan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya