Berita

Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin/Net

Dunia

Timbal Balik, China Tangguhkan Perjanjian Ekstradisi Dengan Selandia Baru

SENIN, 03 AGUSTUS 2020 | 19:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China akan menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Selandia Baru setelah Wellington membekukan perjanjian yang sama dengan Hong Kong.

Penangguhan tersebut disampaikan oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin pada Senin (3/8) dalam briefing hariannya, mengutip CNA.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengumumkan penangguhan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong sebagai tanggapan atas pemberlakuan UU keamanan nasional oleh Beijing.

Selain menangguhkan perjanjian ekstradisi, Peters mengatakan, Selandia Baru juga akan menyamakan perlakuan ekspor barang dan teknologi ke Hong Kong seperti ke China daratan. Peters mengatakan, langkah tersebut diambil sebagai bagian dari peninjauan keseluruhan hubungan Wellington dengan Hong Kong.

Selama ini, Hong Kong sendiri memiliki kekhususan dengan mendapat dua kali lipat ekspor Selandia Baru ke China daratan.

Selandia Baru juga memperbarui anjuran perjalanan bagi warga Selandia Baru di Hong Kong. Wellington mengatakan, UU keamanan nasional telah meningkatkan risiko penangkapan untuk kegiatan seperti protes.

"Pengesahan China atas undang-undang keamanan nasionalnya yang baru telah mengikis prinsip-prinsip hukum, merongrong kerangka 'satu negara, dua sistem' yang menopang status khusus Hong Kong, dan bertentangan dengan komitmen yang dibuat Chinakepada masyarakat internasional," ujar Peters.

Keputusan Selandia Baru sendiri menyusul rekan-rekannya di Five Eyes, yaitu Australia, Kanada, dan Inggris. China juga telah membalas menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan tiga negara tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya