Berita

Staf medis India dengan alat pelindung diri saat di bangsal rumah sakit untuk merawat pasien virus Corona di rumah sakit pemerintah Rajiv Gandhi di Chennai, India/Net

Dunia

Dalam Dua Pekan Belasan Dokter Di India Meninggal Karena Terinfeksi Covid-19

SENIN, 03 AGUSTUS 2020 | 07:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 12 dokter di India meninggal setelah terinfeksi virus corona dalam dua minggu terakhir. Dokter-dokter itu berasal dari Institut Ilmu Kedokteran Medis India (AIIMS) yang dikelola pemerintah federal di Patna.

Asosiasi Medis India (IMA) melaporkan, usia rata-rata dokter yang gugur itu adalah sekitar 65 tahun. Peristiwa ini membuat IMA berduka sekaligus kesal karena pemerintah masih memberdayakan dokter yang sudah berusia 65 tahun. Padahal, sebelumnya mereka telah mendesak agar pemerintah membebastugaskan dokter usia lanjut dari gugus depan penanganan Covid-19.

Sekretaris IMA, Dr. Sunil Kumar, menyatakan kekecewaannya karena permohonan mereka itu tidak digubris oleh pemerintah. Ditambah dengan fasilitas kesehatan termasuk Alat Pelindung Diri (APD) yang diberikan pemerintah bagi tenaga medis juga kerap tidak memadai dan di bawah standar.

“Kami meminta berkali-kali kepada pemerintah negara bagian, tapi tidak pernah didengar," kata Kumar, dikutif dari Gulfnews, Minggu (2/8).

Wakil presiden IMA Dr Ajay Kumar menyalahkan pasokan peralatan APD dan sarung tangan PPE di bawah standar. Menurutnya, masalah itu turut jadi faktor meningkatnya kematian akibat Covid-19 di antara tenaga medis.

Permintaan komunitas medis akan 50 persen dari otal sekitar 1.000 tempat tidur di AIIMS-Patna juga tak dikabulkan pemerintah.

Para dokter mengembangkan fasilitas perawatan Covid-19 secara mandiri di Patna, Ibu Kota Bihar, untuk menyelamatkan nyawa masyarakat.

“Kami mencoba memobilisasi sumber daya kami untuk mengembangkan pusat perawatan Covid-19 di mana dokter akan diberikan prioritas dalam perawatan,” jelas Dr. Sunil Kumar.

Tiga orang teknisi di laboratorium pemerintahan Blitar juga telah meninggal akibat virus Corona. 

Departemen kesehatan negara menyebutkan, sebanyak 298 orang telah meninggal dunia dan lebih dari 50 ribu orang terinfeksi Covid-19 di Bihar.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya