Berita

Tentara militer Ukraina/net

Dunia

AS Ingin Gelontorkan Rp 4,4 Triliun Untuk Pembangunan Militer Ukraina, Rusia Beri Peringatan

MINGGU, 02 AGUSTUS 2020 | 14:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat (AS) meluncurkan sebuah rancangan undang-undang (RUU) yang memungkinkan bagi Washington untuk mengalokasikan 300 juta AS atau setara dengan Rp 4,4 triliun kepada Ukraina setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan militernya.

RUU tersebut muncul sebagai tindakan balasan terhadap Rusia yang telah memasok senjata kepada para pejuang DPR (Donetsk People's Republic) dan LPR ( Luhansk People's Republic (LPR), melansir Bulgarian Military, Minggu (2/8)

Adapun para pendukung RUU tersebut merupakan aktivis dari dua partai, Demokrat dan Republik.

Selain itu, parlemen juga mengusulkan untuk memberikan 4 juta dolar AS bagi pelatihan militer Angkatan Bersenjata Ukraina. Selain itu, RUU tersebut menetapkan ketentuan oleh Pentagon dan Departemen Luar Negeri tentang kebutuhan militer Ukraina.

Menanggapi rencana tersebut, Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan AS akan dampak negatifnya. Di mana konflik antara Ukraina dan DPR/LPR akan bereskalasi.

"Kami telah berulang kali mengatakan pasokan senjata dan militer untuk konflik di tenggara Ukraina sama sekali tidak berkontribusi pada penyelesaiannya, tetapi merupakan faktor terciptanya kondisi konflik yang semakin intens," bunyi laporan RIA Novosti mengutip pernyataan diplomatik.

Sementara itu, Interfax melaporkan, Ketua Komite Duma Rusia, Leonid Kalashnikov mengatakan, tindakan AS itu akan memaksa Rusia untuk memasok senjata kepada para militan.

Anggota Parlemen tersebut menjelaskan, Rusia harus harus melindungi orang-orang dari pihak lain, yaitu dari republik rakyat Donetsk dan Lugansk yang diproklamirkan sendiri.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya