Berita

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson/Net

Dunia

Palestina Apresiasi PM Boris Johnson Yang Vokal Menolak Aneksasi Tepi Barat

MINGGU, 02 AGUSTUS 2020 | 10:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sikap tegas Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson untuk menolak rencana aneksasi Tepi Barat yang dilakukan Israel diapresiasi oleh para pemimpin Palestina. Mereka bahkan berharap bisa bekerja sama dengan Johnson serta pemimpin Eropa lain untuk membantu menyelesaikan negosiasi Palestina dan Israel.

Dikatakan oleh Kepala Misi Diplomatik Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, intervensi Johnson telah memainkan peran penting atas gagalnya pelaksanaan aneksasi Tepi Barat oleh Israel yang ditargetkan pada 1 Juli.

Pada awal Juli, Johnson menulis sebuah artikel dalam surat kabar Israel. Di dalamnya, ia mendesak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk tidak melakukan aneksasi karena akan bertentangan dengan hukum internasional.

"Sebagai teman seumur hidup, pengagum, dan pendukung Israel. Saya takut proposal ini akan gagal dalam tujuannya untuk mengamankan perbatasan Israel dan bertentangan dengan kepentingan jangka panjang Israel sendiri," tulis Johnson pada saat ini.

Menurut Zomlot, pernyataan Johnson sangat menyiratkan akan ada konsekuensi yang konkret jika Israel melanjutkan rencana aneksasi Tepi Barat tersebut.

"Perdana Menteri Johnson adalah salah satu yang paling aktif di Eropa dan di seluruh dunia dalam mengatakan kepada Israel, jangan lakukan ini," ujarnya seperti dikutip Arab News.

Dengan mengatakan bahwa dirinya adalah sahabat dan pengagum Israel, Zomlot mengatakan, Johnson seakan menunjukkan jika Netanyahu menganeksasi Tepi Barat, maka yang akan jadi taruhan adalah hubungan kedua negara.

"Secara praktis, itulah pesannya, bahwa pencaplokan adalah masalah yang akan membawa konsekuensi dan akan memengaruhi Israel dan hubungan kita," sambungnya.

Selain itu, pernyataan Johnson juga memperjelas bahwa ia dan para pemimpin dunia lainnya "bukan Trump" yang akan menundukkan rakyat Palestina.

Lebih lanjut, diplomat senior tersebut juga meminta Johnson untuk menyatukan kekuatan Palestina, Israel, dan Eropa guna menghidupkan kembali proses perdamaian di sebuah KTT.

"Bawalah kita semua di meja dan menerapkan kerangka kerja internasional, dan memberikan jaminan dari mekanisme perdamaian multilateral yang dipimpin oleh Inggris dan negara-negara kunci lainnya yang akan memberikan harapan untuk solusi dan implementasi aktual dari solusi," terangnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya