Berita

Pemimpin Tondar, Jamshid Sharmahd/Net

Dunia

Iran Tangkap Pimpinan Kelompok Teroris Tondar, Dalang Aksi Bom Mematikan Di Shiraz

MINGGU, 02 AGUSTUS 2020 | 07:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Iran mengaku telah menangkap pimpinan kelompok teroris yang menjadi dalang aksi bom mematikan di kota Shiraz selatan pada 2008 serta serangkaian serangan lainnya yang berhasil digagalkan.

Ia adalah Jamshid Sharmahd, kepala kelompok teroris yang dikenal sebagai Majelis Kerajaan Iran atau Tondar. Tondar berarti guntur dalam bahasa farsi.

Mengutip pernyataan kementerian intelijen pada Sabtu (1/8), televisi pemerintah melaporkan, Sharmahd yang berbasis di AS telah ditangkap. Namun tidak dijelaskan di mana atau bagaimana prosesnya.

"Jamshid Sharmahd, yang memimpin operasi bersenjata dan sabotasi di dalam kelompok itu kini berada di tangan pasukan keamanan Iran," bunyi laporan tersebut seperti yang dikutip AFP.

Laporan tersebut menyebut, Sharmahd telah mengatur serangan bom pada 12 April 2008 yang menargetkan sebuah masjid yang penuh jamaah di Shiraz. Insiden tersebut menewaskan 14 orang dan melukai 215 lainnya.

Selain itu, Tondar juga digadang-gadang telah merencanakan beberapa operasi besar yang gagal. Beberapa rencana tersebut di antaranya meledakkan bendungan di Shiraz, menggunakan bom sianida di sebuah pameran buku di Teheran, hingga menanam alat peledak di makam Ayatollah Ruhollah Khomeini, pendiri Republik Islam Iran.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Iran sedang gencar membasmi para teroris yang mereka juluki sebagai "mohareb" atau musuh Tuhan.

Sebelumnya, Iran menggantung tiga pria yang telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan revolusioner di Teheran karena menjadi dalang serangan bom pada 2009. Mereka adalah Mohsen Eslamian (21 tahun), Ali Asghar Pashtar (20), dan Rouzbeh Yahyazadeh (32).

Ketiga dinyatakan memiliki hubungan dengan kelompok Tondar dan telah menerima perintah dari "agen CIA" untuk membunuh seorang pejabat tinggi di Iran.

Kemudian pada 2010, Iran juga menggantung dua anggota terpidana kelompok Tondar lain yang mengaku memiliki bahan peledak untuk membunuh para pejabat.

Pada Oktober lalu, kementerian intelijen Iran juga mengumumkan penangkapan seorang mantan tokoh oposisi, Ruhollah Zam. Ia dilaporkan tinggal di pengasingan di Paris. Ia dianggap bersalah karena memicu kerusuhan selama protes anti pemerintah tahun lalu dan divonis hukuman mati.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya