Berita

Emirate Humantarian City, yang dibangun hanya dalam waktu dua hari sebagai pusat karantina dan kesehatan/Net

Dunia

Pakar Kesehatan: UEA Jadi Negara Teraman Untuk Lakukan Wisata Medis Di Tengah Pandemik

JUMAT, 31 JULI 2020 | 12:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dubai telah berhasil meratakan kurva virus corona dalam waktu kurang dari 7 bulan sejak wabah itu muncul di dunia, sementara negara lain masih berjibaku dalam perang melawan pandemik ini.

Di seluruh dunia, semua medical tourism atau wisata medis (mengacu pada orang yang bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis) mendapat pukulan besar sejak awal pandemik Covid-19. Pembatasan pergerakan, penutupan wilayah perbatasan, dan penutupan penerbangan membuat matinya dunia pariwisata dan wisata medis.

Tetapi apa yang diprediksi banyak orang akan memakan waktu berbulan-bulan bahkan mungkin bertahun-tahun tidak berlaku bagi Dubai yang telah mampu menurunkan angka kasus secara signifikan.

Dubai memprediksi sektor pariwisata dan wisata medis akan kembali normal bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

Sebelum Covid-19 melanda, sektor pariwisata medis Dubai diproyeksikan akan menyambut sekitar 500.000 wisatawan medis pada tahun 2021, yang masih dalam jalur pencapaian.

Kepala Kantor Eksekutif Rumah Sakit King's College London di Dubai, Christian Schuhmacher, mengatakan Dubai adalah rumah bagi ahli medis terkemuka.

"Ketika datang ke penyediaan layanan perawatan kesehatan, Dubai adalah rumah bagi keahlian medis terkemuka di dunia, teknik diagnostik terbaru dan fasilitas medis canggih," kata Schuhmacher, dalam artikelnya di Gulfnews, Kamis (30/7).

Pusat Penelitian Kesehatan Internasional (IHRC), menyebut, Dubai masuk ke pringkat pertama dalam Global Medical Tourism Index 2020-2021, dan peringkat  pertama di dunia Arab, serta peringkat 6 secara global.

Ketika kurva virus corona mencapai titik tertinggi beberapa bulan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji UEA karena memimpin garis depan dalam pertarungan Covid-19 dengan melakukan pengujian tingkat tertinggi per juta penduduk, di dunia.

Dan dengan menyatukan semua tindakan pencegahan yang dilakukan bersama dengan sistem perawatan kesehatan terintegrasi di UEA, Dubai mamu memimpin wisata medis.

Pemerintah Dubai berkoordinasi dengan otoritas kesehatan kota, telah berupaya keras untuk menerapkan langkah-langkah keamanan strategis untuk menghentikan penyebaran virus dan memastikan keselamatan pasien pada saat kedatangan. Mulai dari pemakaian masker dan jarak sosial, pengujian rutin di berbagai titik masuk, program sanitasi berkelanjutan, dan komitmen tingkat tinggi untuk membantu pasien pulih hanya untuk menyebutkan beberapa saja.

Kepala Sektor Regulasi Kesehatan dan Otoritas Kesehatan Dubai, Dr. Marwan Al Mulla, mengatakan, Dubai bergerak cepat dalam penanganan pencegahan sehingga bisa meminimalkan dan meratakan kurva kasus virus corona.

"Tindakan teladan dari pemerintah, memungkinkan UEA digolongkan sebagai salah satu negara teraman selama pandemik, bahkan nomor satu di kawasan Arab, dan salah satu dari sepuluh besar dunia dalam mengelola Covid-19," katanya. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya