Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Peristiwa Kekerasan Seksual 2014 Silam Picu Gerakan #MeToo Di Mesir

JUMAT, 31 JULI 2020 | 10:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah dugaan serangan pemerkosaan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda ‘kelas atas’ yang juga dikatakan telah difilmkan di sebuah hotel di Kairo Mesir pada 2014 telah memicu gelombang baru gerakan postingan #MeToo di media sosial

Serangan itu dikatakan terjadi di hotel bintang lima Fairmont Nile City Hotel, ketika sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar empat hingga tujuh pria dari latar belakang  ‘kelas atas’ membius dan memperkosa seorang gadis setelah acara ‘Tarian The’. Menurut beberapa posting para pria bahkan menandatangani inisial mereka di tubuhnya. Video-video tersebut dilihat sebagai "trofi" yang dikirim ke grup lain dan digunakan sebagai alat untuk memeras korban.

Beberapa akun bahkan telah memasang nama dan gambar mereka di media sosial untuk meningkatkan tekanan pada polisi untuk bertindak dan agar mereka mendapatkan perhatian yang lebih luas.Tagar #fairmontincident  dan tagar #Fairmontcrime  telah menjadi trending topik Twitter di kalangan netizen Mesir.


Fakta bahwa para lelaki itu dipandang memiliki hubungan baik dengan keluarga kaya telah membuat banyak orang percaya bahwa pihak berwenang tidak akan memberi keadilan bagi korban, yang belum maju untuk mengajukan tuntutan karena takut akan serangan balasan, seperti dikutip dari Memo, Kamis (30/7).

Sebuah akun Instagram bernama Assault Police yang memiliki lebih dari 170 ribu pengikut tiba-tiba ditutup setelah mendapat beberapa ancaman pembunuhan, menurut sumber yang dekat dengan adminnya.

Yang lain menunjuk pada kemunafikan tuduhan serius yang diabaikan oleh penegak hukum, sementara dua wanita Mesir telah  ditahan  dan dijatuhi hukuman penjara atas video yang dianggap ‘tidak pantas’ di aplikasi TikTok.

Pihak berwenang Mesir telah lama dikritik karena dituding memberi penghargaan kepada pelaku dan bukan korban. Sebuah studi PBB 2013 menemukan bahwa 99 persen wanita di Mesir pada suatu titik dalam kehidupan mereka dilecehkan secara seksual, baik secara verbal maupun fisik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya