Berita

Seratusan jamaah berkumpul di depan Ka'bah dengan kuota yang dibatasi tahun ini dan aturan jaga jarak/Net

Dunia

WHO Puji Kerajaan Saudi Karena Sukses Menyelenggarakan Haji Dengan Seaman Mungkin

JUMAT, 31 JULI 2020 | 09:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji langkah Arab Saudi yang telah menyelenggarakan ibadah haji dengan 'seaman mungkin'.

Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi ucapan selamat kepada organisasi kerajaan, dengan mengatakan, "Demonstrasi yang baik dan kuat, dengan menerapkan tindakan-tindakan yang dapat dan harus dilakukan oleh negara untuk beradaptasi dengan kebiasaan norma baru".

Saudi membuat mekanisme baru untuk mengontrol masuk dan keluarnya jamaah haji ke Masjidil Haram untuk memastikan jarak sosial. Sebagai bagian dari tindakan pencegahan, jalur untuk mengelilingi Ka'bah (Tawaf) dan Sai (ritual berjalan) antara bukit Safa dan Marwah telah ditentukan. Hanya mereka yang memiliki izin resmi akan diizinkan untuk memasuki area Masjidil Haram.

Sebelumnya calon jamaah juga harus melewati cek kesehatan yang ketat serta harus karantina.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah mengkonfirmasi tidak ada kasus virus corona ditemukan di antara jamaah haji, pekerja medis, atau staf pendukung di tempat-tempat suci, setidaknya sampai ibadah haji memasuki hari kedua.

Saudi memiliki 6 rumah sakit, 51 klinik, 200 ambulan, dan 62 tim darat untuk membantu setiap kebutuhan medis para jamaah.

Tedros juga mengatakan kepada orang-orang muda untuk tidak menjadi terbiasa dengan risiko yang masih ditimbulkan oleh cvirus corona. Tetap harus waspada dan berhati-hati meskipun di beberapa wilayah angka kasus sudah mulai menurun.

Dia menghubungkan lonjakan kasus di belahan bumi utara karena warganya sudah berpuas diri sehingga lalai.

"Kaum muda bukannya tidak terkalahkan. Meskipun masih muda, mereka bisa tetap terkena virus dan menjadi akut kemudian meninggal," katanya, dikutip dari TN (31/7).  

Sementara Uni Emirat hari Kamis (30/7) melaporkan 302 kasus baru virus corona dalam 24 jam sebelumnya, dengan 424 pemulihan dan dua kematian.

Sementara itu, lonjakan infeksi virus corona di Asia telah menghilangkan anggapan bahwa wilayah ini mungkin lebih buruk.

Vietnam, yang selama beberapa bulan dinyatakan bebas virus, mencatat lonjakan kasus yang menyebar ke enam kota dan provinsi dalam enam hari, terkait dengan wabah di pusat kota Danang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya