Berita

Acara final King Sejong and Jang Yeong-sil Prize pada Kamis, 30 Juli 2020/Ist

Dunia

Berhasil Kurangi Penggunaan Plastik, Komodo Water Menangkan King Sejong And Jang Yeong-sil Prize

JUMAT, 31 JULI 2020 | 09:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sampah adalah masalah yang selalu menghantui Indonesia. Setiap tahunnya, Indonesia menghasilkan 3,22 kita ton sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik. Hal ini pun memicu berbagai persoalan lingkungan baru yang meresahkan, salah satunya banjir.

Alhasil, pemerintah saat ini gencar menerapkan regulasi untuk mengurangi penggunaan plastik. Meski begitu, nyatanya dibutuhkan peran aktif berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah sampah.

Jika dilihat dari perspektif bisnis, sampah plastik pada dasarnya bisa diolah menjadi sesuatu yang menguntungkan. Sayangnya, bidang ini belum banyak dilirik sehingga tidak sedikit usaha pengelolaan sampah mengalami hambatan karena kurangnya investasi.


Atas dasar itulah, Korea International Cooperation Agency (KOICA) bekerja sama dengan perusahaan pengembang wirausaha sosial, Instellar, menggelar kompetisi multitahap bertajuk "King Sejong and Jang Yeong-sil Prize".

Kompetisi tersebut diikuti oleh perusahaan perintis, bisnis inovatif, hingga wirausaha sosial yang bergerak di bidang pemecahan masalah sosial, khususnya polusi plastik di laut.

Totalnya, ada 70 proposal yang diterima dari seluruh wilayah Indonesia. Kemudian dilakukan proses penilaian sehingga terdapat 14 perusahaan yang dinyatakan lolos ke babak semifinal dan berkesempatan untuk mempresentasikan bisnis mereka di hadapan para juri.

Para juri sendiri terdiri dari ahli di bidang lingkungan, pengembangan masyarakat, serta bisnis.

Dari hasil seleksi, ada empat perusahaan perintis yang lolos dan berhak atas pendanaan sebesar 50 ribu dolar AS untuk mengimplementasikan rencana bisnis mereka, di antaranya adalah Evo&Co, Komodo Water, Tridi Oasis, dan Waste4Change.

Setelah diimplementasikan, para semifinalis melaporkan hasil pelaksanaan program kepada dewan juri saat presentasi akhir pada 16 Juli 2020.

Hingga, Kamis (30/7), terpilih Komodo Water sebagai pemenang utama kompetisi King Sejong and Jang Yeong-sil Prize. Dengan keberhasilannya, Komodo Water mendapatkan dana hibah sebesar 200 ribu dolar AS guna mengembangkan bisnisnya lebih lanjut.

Gagasan bisnis Komodo Water sendiri adalah dengan mengubah kebiasaan pemakaian plastik sekali pakai dengan menyediakan mesin produksi es dan air bersih bertenaga surya bagi nelayan dan penduduk pesisir. Ini sangat penting mengingat Indonesia adalah negara kepulauan.

Perwakilan dewan juri, Rahyang Nusantara dari Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik menyebut, indikator penilaian adalah keterkaitan solusi yang ditawarkan dan masalah yang diangkat.

"Kami juga melihat inisiatif mereka dapat dijalankan dengan manajemen bisnis yang bagus, serta keterlibatan stakeholder," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL.

"Selain itu kami melihat keseriusan mereka dari sumber daya yang dimiliki. Kami juga mempertimbangkan portofolio dan pencapaian mereka di program-program sebelumnya," sambungnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya