Berita

Trevor Reed, mantan anggota Marinir AS, dihukum kurungan penjara oleh pengadilan Moskow, Rusia, 30 Juli 2020/Net

Dunia

Mantan Anggota Marinir AS Dijebloskan Ke Penjara Oleh Pengadilan Rusia

JUMAT, 31 JULI 2020 | 08:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mantan anggota Marinir AS Trevor Reed dijatuhi hukuman 9 tahun penjara oleh pengadilan di Moskow karena terbukti bersalah dalam kasus penyerangan dua petugas polisi Rusia, sebuah tuduhan yang ia bantah.

Hakim Dmitry Arnaut dari Pengadilan Distrik Golovinsky Moskow pada Kamis (30/7) Juli juga memerintahkan Reed untuk membayar 150 ribu rubel atau setara dengan 2.000 dolar AS kepada setiap petugas polisi sebagai kompensasi atas kerusakan moral yang dialami.

Pria berusia 29 tahun yang berasal dari Texas itu melakukan perjalanan ke Moskow pada Mei 2019 untuk belajar bahasa Rusia dan menghabiskan waktu bersama pacarnya yang berasal dari Rusia, Alina Tsybulnik, seperti dikutip dari VOA, Kamis (30/7)


Pada 15 Agustus, beberapa hari sebelum perjalanannya kembali ke Texas, Reed dan pacarnya menghadiri sebuah pesta yang diselenggarakan oleh rekan-rekannya. Dia mengaku tidak memiliki ingatan tentang apa yang terjadi setelah pesta, di mana dia mengatakan dia didorong untuk minum vodka dalam jumlah besar.

Di dalam mobil yang akan pulang sesudahnya, Reed mengatakan dia merasa tidak sehat. Kemudian ia pun meminta sopir untuk berhenti, dan keluar. Rekan kerja pacarnya menelepon polisi dan meninggalkan lokasi itu bersama rekannya yang lain, meninggalkan Tsybulnik sendirian bersama Reed.

Dua petugas polisi tiba di tempat kejadian dan membawa Reed masuk untuk menenangkan diri, memberi tahu Tsybulnik untuk kembali dalam beberapa jam dan menjemputnya.

Tsybulnik mengatakan kepada kantor berita Rusia, RFE/RL bahwa ketika dia tiba di kantor polisi kemudian, Reed diinterogasi tanpa didampingi pengacara atau penerjemah oleh dua pria yang memperkenalkan diri mereka sebagai karyawan Layanan Keamanan Federal (FSB).

Tsybulnik diberi tahu bahwa pacarnya dituduh membahayakan nyawa polisi yang membawanya dengan menarik lengan pengemudi dan menyikut petugas lain yang mencoba mengintervensi.

Namun, kasus terhadap Reed telah dirusak oleh ketidakkonsistenan. Bukti video yang ditinjau di pengadilan tampaknya tidak menunjukkan bukti bahwa kendaraan polisi membelok akibat tindakan Reed, seperti yang dituduhkan oleh petugas polisi.

Berbicara di depan hakim, para petugas itu sendiri mengaku tidak memiliki ingatan akan momen-momen penting dalam perjalanan, dan telah menarik kembali sebagian pernyataan mereka pada beberapa kesempatan atau gagal menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana dari tim pengacara Reed.

Reed adalah salah satu dari beberapa warga Amerika yang menghadapi persidangan di Rusia dalam beberapa tahun terakhir dengan tuduhan beragam kasus. Dalam beberapa kasus pemerintah AS telah mengatakan tampaknya itu adalah tuduhan yang dibuat-buat.

Bulan lalu, mantan anggota marinir AS lainnya, Paul Whelan, 50 tahun, dijatuhi hukuman penjara 16 tahun penjara oleh Moskow karena tuduhan spionase.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya