Berita

Ketua Majelis ProDem, Iwan Sumule (kemeja batik) saat memimpin para aktivis di MK untuk mengajukan JR Perppu Corona beberapa waktu lalu/RMOL

Hukum

Iwan Sumule: Harusnya Pengacara Djoko Tjandra Nggak Cuma Kena Pasal Pemalsuan, Tapi Semua Pasal Seperti Brigjen Prasetijo

KAMIS, 30 JULI 2020 | 22:24 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kuasa hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan surat jalan bepergian untuk Djoko Tjandra yang dikeluarkan mantan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri, Brigjen Prasetijo Utomo.

Namun demikian, penetapan tersangka terhadap Anita Kolopaking dikritisi oleh Ketua Majelis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule lantaran hanya dikenakan satu pasal.

"Mestinya advokat Anita tidak hanya dikenakan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen," kritik Iwan Sumule di akun Twitternya, Kamis (30/7).

Menurut Iwan Sumule, tindakan Anita dalam mengawal buronan kasus hak tagih Bank Bali itu lebih dari sekadar memalsukan dokumen, bahkan hampir sama dengan yang dilakukan oleh Brigjen Prasetijo Utomo yang kini juga sudah berstatus tersangka.

"Mestinya advokat Anita juga dikenakan Pasal 221 KUHP karena telah melakukan 'obstruction of justice' dan semua pasal yang juga dikenakan kepada BJP PU (Brigjen Prasetijo Utomo)," tegas Iwan Sumule.

Dalam kasus ini, setidanya sudah ada 23 saksi diperiksa. Sejumlah barang bukti pun telah dikumpulkan terkait kasus pemalsuan surat jalan untuk Djoko Tjandra ini.

Di sisi lain, Brigjen Prasetijo Utomo telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran telah membuat dan menggunakan surat palsu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 KUHP ayat 1 dan 2 Jo Pasal 55 ayat 1 kesatu e KHUP. Selain 263 KUHP, Brigjen Prasetijo juga disangka melakukan pidana yang membantu orang yang dirampas kemerdekaannya atau dengan arti lain melindungi buronan Djoko Tjandra sebagaimana dalam Pasal 426 KUHP.

Pasal 221 ayat 1 KUHP juga dikenakan kepada Brigjen Prasetijo lantaran telah menghalangi penyidikan. Dengan demikian, hasil kesimpulan gelar perkara telah menetapkan Brigjen PU dengan sangkaan Pasal 263 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 kesatu huruf e, Pasal 221 ayat 1 KUHP dan atau Pasal 426 KUHP.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya