Berita

Pengamat politik yang juga pakar filsafat, Rocky Gerung/Net

Politik

Rocky Gerung: Pembakaran Poster Habib Rizieq Operasi Intelejen Yang Dungu, Bu Mega Akhirnya Jadi Tertuduh

KAMIS, 30 JULI 2020 | 17:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Aksi Gerakan Jaga Indonesia (GJI) yang membakar poster Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), M. Rizieq Shihab dinilai sebagai operasi intelejen yang dungu oleh pengamat politik yang juga pakar filsafat, Rocky Gerung.

Sebab filusuf jebolan Universitas Indonesia ini melihat, aksi tersebut tidak dipersiapkan secara matang, baik dari segi teknis maupun dampaknya.

"Jadi saya anggapa ini, kalau ini operasi intelejen pasti intelejen yang dungu tuh. Yang menyuruh orang demo tanpa mengatur timing, mengatur pantul baliknya apa," ujar Rocky dalam sebuah wawancara di kanal Youtube RealitaTV, Kamis (30/7).


Salah satu kedunguan yang menurut Rocky sangat nampak adalah terjadinya penyerangan terhadap Kantor PDIP di Bogor, yang mengindikasikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, jadi tertuduh ke dalam rencana aksi tersebut.

"Jadi begitulah akhirnya, akhirnya yang kena getahnya Ibu Mega akhirnya tuh. Kena dituduh, dianggap ikut terlibat sehingga vilanya harus diamankan polisi, kan bodohnya begitu kan," ucapnya.

Oleh karena itu, Rocky berkesimpulan aksi pembakaran poster Habib Rizieq adalah sebuah setingan intelejen yang gagal, dan tidak kontekstual dengan kondisi riil yang tengah marak diperbincangkan orang saat ini.  

"Intel yang bodoh itu enggak melihat result dari peristiwa itu apa. Saya angap begitu. Karena out of the blue tiba-tiba ada demo tentang khilafah yang ngapain ini. Padahal fokus orang itu bukan pada Habib Rizieq," katanya.

"Orang bahkan dalam seminggu ini lupa Habib Rizieq karena ada dinasti di Solo tuh," demikian Rocky Gerung menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya