Berita

Tangkapan layar pernyataan Herman Rivai yang dianggap melecehkan profesi wartawan/Repro

Nusantara

Dianggap Lecehkan Profesi Wartawan, Ketua Komunitas RAR Dituntut Minta Maaf

KAMIS, 30 JULI 2020 | 12:08 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Puluhan wartawan yang tergabung dalam kelompok kerja (pokja) DPRD dan Pemkot Surabaya, mendesak ketua komunitas group WhatsApp (WA) “Rek Ayo Rek” (RAR), Herman Rivai, meminta maaf secara terbuka atas komentarnya yang dianggap menyudutkan profesi jurnalis atau wartawan.

Kelompok kerja wartawan di dua instansi ini menilai komentar yang dilontarkan Herman Rivai di grup WA itu adalah ujaran kebencian dan pelecehan terhadap profesi jurnalis.

Melalui grup WA RAR, Herman sempat menulis, “Wartawan yang ngepos di dewan maupun di pemkot kehilangan rasa Jurnalisnya. Nggak kritis, cenderung pendiam tidak ada greget sama sekali.”

Dia juga menulis, “Contoh Asrul waktu pemilihan Bambang DH memihak Bambang DH, jaman bu Risma memihak bu Risma, media sudah kehilangan rasa jurnalisnya, hanya memihak periklanan.”

“Itu adalah salah satu bentuk ujaran kebencian dan pelecehan profesi jurnalis khusunya teman-teman yang ngepos di DPRD dan Pemkot Surabaya,” tegas S Wanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (29/7).

Maka dari itu, Wanto meminta Herman Rivai segera meminta maaf secara terbuka di media massa. Bahkan Wanto memberi waktu hingga 1 x 24 jam terhitung mulai hari ini. Dan bila hal itu tak dilakukan maka pihaknya akan menempuh upaya hukum.

“Dia juga harus menjelaskan maksudnya apa ngomong seperti itu. Jika tidak dilakukan kami meminta pihak kepolisian mengusut sampai tuntas persoalan ini, karena ini sudah masuk ranah UU ITE,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Pokja Wartawan DPRD kota Surabaya, Maulana, mendukung sikap para wartawan pokja DPRD agar Herman Rivai melakukan permintaan maaf secara terbuka.

Menurut pria yang akrab disapa Inyong itu, sepengetahuan dirinya, Herman Rivai juga berprofesi wartawan yang cukup senior kala itu.

Bahkan Herman Rivai juga mantan anggota DPRD Surabaya. Sehingga pasti mengetahui persis kerja-kerja wartawan di lapangan.

“Maka statemen yang menyudutkan wartawan secara profesi sangat tidak elok menurut saya, ini harus dikoreksi, terutama terkait pernyataannya yang menyudutkan profesi kita di ruang publik. Ingat grup WA itu sudah menjadi ruang publik lho,” kata Inyong mengingatkan.

Untuk itu, akan lebih elok apabila yang bersangkutan melakukan klarifikasi terbuka di grup yang sama mengenai maksud pernyataannya.

“Soal permintaan maaf, kita ini manusia harus saling memaafkan. Namun sebelum pernyataan yang menyudutkan kami dijelaskan dulu, kan ndak bagus jadinya,” paparnya.

Dia menambahkan, hasil diskusi wartawan Pokja DPRD dan Pemkot Surabaya harus direspons yang bersangkutan, sebelum gerakan terhadap upaya pembunuhan karakter profesi jurnalis ini melebar kemana-mana.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya