Berita

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim/Net

Politik

Fahri Hamzah: Mas Menteri Sukses Bikin Infrastruktur Digital Ojek, Kenapa Tidak Diteruskan?

KAMIS, 30 JULI 2020 | 10:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sebuah kritik yang membangun terkait polemik penyelenggaraan Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disampaikan Pendiri Partai Gelora Fahri Hamzah.

Dalam akun Twitter-nya @Fahrihamzah, mantan wakil ketua DPR ini mengingatkan Nadiem Makarim tentang sarannya yang menginginkan pengembangan infrastruktur digital di bidang pendidikan.

"Sejak awal dalam program 100 hari kabinet, saya usulkan mas menteri fokus di investasi infrastruktur pendidikan demi pemerataan. Sebab itu yang nyata. Sementara program seperti POP (Program Organisasi penggerak) itu semakin menciptakan kesenjangan: antara Tanoto dan Orang Desa," kicau Fahri Hamzah, Kamis (30/7).


Dalam cuitan yang berbeda, dia menggambarkan suatu fenomena yang bisa dijadikan alasan bagi Kemendikbud untuk sesegera mungkin membangun media pembelajaran digital untuk anak sekolah.
 
"Bagi anak yang kaya akses dan paket data, bikin mereka jadi penghuni dunia maya yang palsu, hidup menonton layar kaca (tanpa pengawasan) yang merusak mata, otak dan hati. Sementara yang miskin akses bisa frustrasi, mesti berbuat apa, guru dan kelas tak terjangkau," sambungnya.

Oleh karena itu, dia berharap kepada Nadiem Makarim bisa mengembangkan infrastruktur digital untuk belajar. Karena ia meyakini, track record Mendikbud terdahulu berhasil menciptakan platform digital bagi pekerja ojek.

"Mas menteri punya jejak sukses bikin infratruktur digital bagi tukang ojek, mengapa tidak diteruskan dengan infrastruktur digital bagi pendidikan rakyat?" tegas Fahri Hamzah.

"Dana kementerian pendidikan adalah yang terbesar dan mandatori konstitusi kita 20 persen APBN tiap tahun. Ayo Mas Menteri kita bisa!" pungkasnya menyemangati Nadiem Makarim. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya