Berita

Fasilitas embangkit Listrik Tenaga Nuklir Bataan, Filipina/Net

Dunia

Pertimbangkan Penggunaan Energi Nuklir, Duterte Buat Panel Khusus

RABU, 29 JULI 2020 | 17:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Filipina mulai mempertimbangkan opsi penggunaan energi nuklir seiring dengan meningkatnya permintaan kebutuhan listrik. Presiden Rodrigo Duterte bahkan membentuk panel khusus untuk melihat kemungkinan tersebut.

Sebuah perintah eksekutif pada 24 Juli yang dipublikasikan pada Rabu (29/7) menunjukkan, Duterte telah menginstruksikan pembentukan panel antar lembaga untuk melakukan penelitian guna mengaktifkan energi nuklir.

Perintah tersebut tampaknya merupakan tindak lanjut dari proposal yang disampaikan oleh Sekretaris Energi Alfonso Cusi.

Melansir Reuters, Cusi menyatakan, tenaga nuklir adalah jawaban potensial untuk masalah kembar Filipina atas pasokan listrik yang tidak tetap dan mahal.

Meskipun ada kekhawatiran publik mengenai keselamatan lantaran Filipina yang kerap dilanda bencana alam.

Menyambut baik perintah Duterte, Cusi mengatakan itu adalah langkah besar menuju realisasi program energi nuklir Filipina yang dapat membantu melindungi warga dari volatilitas harga.

Nantinya, panel akan menilai kelayakan penambahan nuklir ke bauran daya Filipina, dengan mempertimbangkan implikasi ekonomi, keamanan dan lingkungan.

Selama ini, Filipina sudah memiliki sebuah fasilitas nuklir, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bataan. Jika panel berjalan lancar, Filipina bisa membangun fasilitas baru atau merehabilitasi Bataan.

Bataan sendiri adalah satu-satunya fasilitas tenaga nuklir di Asia Tenggara. Fasilitas tersebut selesai dibangun pada 1984 dengan nilai 2,3 miliar dolar AS.
Meski sudah memiliki fasilitas, Filipina tidak pernah menggunakannya. Lantaran masalah keamanan setelah bencana Chernobyl yang meruntuhkan kediktatoran Ferdinand Marcos. Marcos sendiri adalah yang memerintahkan Filipina untuk membangun fasilitas tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya