Berita

Ketua Umum PB PMII Agus Herlambang/Net

Politik

Aktivis Cipayung Plus Minta Polri Gandeng KPK Usut Kasus Djoko Tjandra

RABU, 29 JULI 2020 | 16:23 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kelompok Cipayung Plus beri kritik keras terhadap belum tertangkapnya buronan kasus pengalihak hak tagih Bank Bali, Djoko Tjandra.

Salah satu perwakilan Kelompok Cipayung Plus, Ketua Umum PB PMII Agus Herlambang mengatakan, dari peristiwa itu terlihat lemahnya sinergitas antar lembaga baik Polri, Kejaksaan maupun Imigrasi.

"Membaca runtutan kronologi sejak asal masuk seperti pembuatan dokumen kependudukan administrasi dan perkara yang sedang dijalani mengindikasikan bahwa kinerja aparat penegak hukum kurang maksimal," ujar Agus dalam keterangannya, Rabu (29/7).

"Terlebih lagi adanya keterlibatan oknum dari internal penegak hukum itu sendiri merupakan tamparan yang telak sekaligus menjadi cambuk bagi lembaga maupun institusi untuk melakulan evaluasi secara total agar tidak terulang lagi," dia menambahkan.

Polri, lanjut Agus, menjadi salah satu lembaga yang disorot publik karena kejadian ini. Itu mengingat salah satu oknum Polri yang dirasa memuluskan jalan Djoko Tjandra dapat bebas berkeliaran di Indonesia.

"Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Listyo Sigit dalam beberapa keterangannya berjanji melakukan penelusuran terkait seluruh dugaan penyalahgunaan wewenang termasuk potensi pidana yang berkaitan dengan lembaganya dalam kasus lolosnya Djoko Tjandra. Dalam komitmennya untuk melakukan upaya bersih-bersih di lembaganya, Kabareskrim mencopot Brigjen Prasetijo," jelasnya.

Kelompok Cipayung Plus sendiri terdiri dari IMM, PMII, GMNI, PMKRI, Himapersis, GMKI, KMHDI, Hikmahbudhi, KAMMI, PII. Mereka kompak menyatakan lolosnya Djoko Tjandra sebagai momentum bagi Polri untuk berbenah demi membangun kredibilitas lembaga.

Diaktakan Agus, lolosnya Djoko Tjandra mengindikasikan bahwa sampai saat ini masih terdapat celah pengamanan, dan koordinasi antar lembaga yang buram.

"Celah-celah ini kemudian dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencapai kepentingan pribadi dan mengambil keuntungan atas celah tersebut," katanya.

"Kami meminta Kapolri dan Kabareskrim untuk mengusut hingga tuntas terkait siapa saja aktor yang terlibat dalam kasus lolosnya Djoko Tjandra. Hal ini penting dilakukan oleh Polri dan bareskrim demi tercapainya penegakan hukum yang adil transparan serta menjadi pengayom dan pemberi layanan terbaik kepada masyarakat," bebernya.

Kelompok Cipayung Plus, kata dia, juga meminta agar Polri dan KPK berkoordinasi guna menuntaskan kasus Djoko Tjandra terutama mengusut dugaan adanya aliran uang yang memuluskan langkah buronan itu.

"Adanya indikasi tindak pidana korupsi maka Kelompok Cipayung plus menuntut Kapolri dan Kabareskrim untuk melibatkan dan bekerjasama dengan KPK dalam mengusut kasus Djoko Tjandra ini supaya lebih transparan dan akuntabel," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya