Berita

Ketua Dewan Pembina Habibie Center, Ilham Akbar Habibie/Net

Nusantara

Ilham Habibie: Contoh Panutan Kedirgantaraan Untuk Indonesia Adalah Amerika

RABU, 29 JULI 2020 | 15:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Indonesia adalah negara kepulauan yang besar sehingga membutuhkan moda transportasi udara untuk menghubungkan pulau-pulaunya. Dengan begitu, industri kedirgantaraan menjadi sangat penting bagi Indonesia.

Ketua Dewan Pembina Habibie Center, Ilham Akbar Habibie menuturkan, titik tertinggi penumpang pesawat di Indonesia mencapai 100 juta dalam satu tahun dari total populasi yang sekitar 270 juta.

Angka tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS) yang menyentuh 1 miliar penumpang per tahun. Di mana populasi di sana sekitar 330 juta.

Padahal, jika berusaha untuk mencari 'panutan'. Negara yang paling mirip dengan Indonesia itu adalah Amerika.

"Contoh buat saya itu bukan Eropa, tapi Amerika. Karena Amerika punya satu situasi kondisi yang sama," terang Ilham dalam webinar bertajuk "Ekosistem Industri Dirgantara Pasca Pandemi" yang digelar Habibie Center pada Rabu (29/7).

"Negara yang sangat besar, di mana mereka sangat tergantung dengan pesawat terbang. Kebanyakan mereka tinggal di pesisir barat atau timur," sambungnya.

Jika dilihat, Amerika memang memiliki pusat populasi, yaitu satu pulau besar di tengah. Namun banyak ruang kosong yang tidak ditinggali.

"Mereka memang archipelago tapi disebutnya bukan archipelagi. Kondisinya mirip dengan kita," jelas Ilham.

Untuk itu, Ilham mengatakan, jika berusaha untuk membayangkan perkembangan industri kedirgantaraan, Indonesia harus merujuk pada Amerika, alih-alih Eropa.

Di mana Indonesia harus mempersiapkan banyak hal untuk membangun industri kedirgantaraan, mulai dari bandara, maskapai, pelatihan pilot, manufaktur, dan lain sebagainya.

Diskusi tersebut juga dihadiri oleh VP Corporate Strategy and Business Development PT GMF AeroAsia, Desrianto Adi Prayogi; Direktur Flybest Flight Academy, Karin Item; Ahli Industri Peralatan Pesawat, Richard Budihadianto; dan Asisten Deputi Bidang Industri Pertahanan dan Manufaktur Kementerian BUMN, Liliek Mayasari.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya