Berita

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam/Net

Dunia

Carrie Lam: Hong Kong Berada Di Ambang Gelombang Besar Wabah Covid-19

RABU, 29 JULI 2020 | 13:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Hong Kong berada dalam situasi yang bahaya. Pusat keuangan Asia tersebut saat ini tengah berada di ambang gelombang besar infeksi virus corona.

Demikian peringatan yang disampaikan oleh Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam (28/7), melansir Reuters.

"Kita berada di ambang gelombang wabah komunitas besar-besaran, yang dapat menyebabkan runtuhnya sistem rumah sakit dan merenggut banyak nyawa, terutama orang tua," ujar Lam.

"Untuk melindungi orang-orang, tenaga medis, dan Hong Kong yang kita cintai, saya mengimbau Anda untuk mengikuti langkah-langkah jarak sosial dan tinggal di rumah sebisa mungkin," sambungnya.

Dalam pengumumannya, Lam mengungkap ada beberapa peraturan pembatasan sosial ketat yang diberlakukan mulai Rabu (29/7). Termasuk larangan pertemuan lebih dari dua orang dan makan di restoran tertutup.

Selain itu, semua orang di Hong Kong juga wajib menggunakan masker di luar ruangan dan di tempat umum.

Pemerintah juga memperketat aturan pengujian dan karantina bagi awak kapal laut dan udara.

Aturan-aturan baru tersebut setidaknya akan diberlakukan selama tujuh hari sebagai respons atas peningkatan kasus Covid-19 yang ditransmisikan secara lokal selama tiga pekan terakhir.

Pada Selasa, Hong Kong melaporkan 106 kasus baru Covid-19. Sebanyak 98 di antaranya ditransmisikan secara lokal sehingga memicu kekhawatiran otoritas kesehatan akan munculnya gelombang baru infeksi.

Totalnya, sejak dinyatakan terinfeksi pada akhir Januari, Hong Kong sudah mengonfirmasi 2.880 kasus Covid-19 dan 23 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya