Berita

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu/Net

Politik

Said Didu: PLN Di Jurang Kebangkrutan Karena Ada Penugasan Pemerintah Tidak Layak

SELASA, 28 JULI 2020 | 07:42 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ada sejumlah penyebab yang membuat PT PLN (Persero) kini menghadapi kinerja keuangan yang berat dan berada di jurang kebangkrutan.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menyebut ada setidaknya lima hal yang PLN berada di jurang kebangkrutan karena utang.

“Pertama penugasan pemerintah yang tidak layak,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, Senin (27/7).


Penugasan ini diduga kuat berkaitan dengan proyek kelistrikan 35.000 MW yang merupakan proyek dari pemerintah sejak 2015.

Kedua adalah pemaksaan saham PLN ke pembangkit swasta. Kemudian adanya pelemahan nilai tukar rupiah.

Said Didu juga menilai adanya “tekanan" para tokoh yang jadi pemilik pembangkit ke PLN menjadi penyebab keempat perusahaan setrum itu bangkrut.

“Kelima, utang pemerintah ke PLN,” tegasnya.

Adapun utang pemerintah yang belum dibayar ke PLN adalah senilai Rp 45,42 triliun. Utang itu berasal dari kompensasi tarif selama 2 tahun karena kebijakan Presiden Jokowi tidak menaikkan tarif listrik.

Tak hanya utang pemerintah, PLN juga terancam kolaps karena terlilit utang hingga Rp 500 triliun, akibat kebiasaan perusahaan mencari pinjaman Rp 100 triliun setiap tahun selama lima tahun terakhir.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya