Berita

Presiden RI Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas (Ratas) virtual, Senin (27/7)/Rep

Nusantara

Berkontribusi 74 Persen, Jokowi Minta Angka Kesembuhan Dan Kematian Di 8 Provinsi Ini Diturunkan

SENIN, 27 JULI 2020 | 11:04 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jumlah kasus positif virus corona baru (Covid-19) di delapan provinsi menjadi penyumbang terbanyak selama kurun waktu 4 bulan terakhir.

Hal inilah yang kemudian diminta Presiden Joko Widodo untuk segera ditangani oleh Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Karena delapan provinsi ini berkontribusi 74 persen kasus positif yang ada di Indonesia," ungkap Jokowi saat memimpin rapat terbatas (Ratas) virtual, Senin (27/7).


Lebih rinci, Jokowi menyebutkan delapan provinsi tersebut, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua.

"Saya ingatkan saat ini untuk diberi perhatian, memberikan prioritas penanganan di delapan provinsi ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Jokowi menetapkan target terhadap Komite Pengendalian Covid-19 dan PEN agar bisa menangani kasus positif yang ada di daerah-daerah tersebut dengan cara 3T, yaitu tracing, testing dan treatment untuk dilakukan secara masif dan lebih agresif.

"Dan di lapangan jika masih ditemui peralatan tes, mesin PCR, kemudian kapsitas lab, APD dan juga peralatan rumah sakit yang kekurangan segera selesaiakan, segera bereskan. Komunikasi yang efektif dangan rumah sakit, dengan masyarakat, dengan daerah harus dilakukan seefektif mungkin," perintahnya.

"Targetnya saya kira sudah jelas, turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan juga kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepatnya," demikian Joko Widodo berharap.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya