Berita

Anggota KPU Provinsi Jawa Barat, Idham Holik/Net

Nusantara

Petugas KPU Diminta Pahami Tupoksi Gelaran Pilkada Di Tengah Pandemik

SENIN, 27 JULI 2020 | 00:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menghadapi ajang Pilkada serentak tahun 2020 yang digelar di tengah pandemik Covid-19 seluruh unsur KPU di 8 kabupaten/kota perlu memahami tupoksi.

Anggota KPU Provinsi Jawa Barat, Idham Holik mengemukakan bahwa seluruh jajaran penyelenggara pemilu termasuk sekretariat KPU harus memiliki mindset melayani.

“Ini sebagaimana dicanangkan dalam salah satu slogan KPU (Komisi Pemilihan Umum), yaitu KPU Melayani,” ungkap Idham dilansir dari Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (26/7).


Maksud dari pelayanan tersebut, lanjut Idham, ditujukan kepada seluruh pihak, baik itu yang terlibat langsung maupun tidak langsung di pelaksanaan tahapan pemilihan.

“Bentuk-bentuk pelayanan kepada publik berbagai macam, diantaranya pemenuhan informasi publik secara umum, aktivitas sosialisasi kemudian pendidikan pemilih berkelanjutan, pelayanan khusus kepada kandidat/peserta pemilihan,” beber Idham.

Dalam kondisi pandemik saat ini, menurut Idham, berbagai jenis pelayanan dapat dilakukan melalui instrumen media daring untuk mengurangi tatap muka langsung yang dapat berpotensi sebarkan covid-19.

“Perlu strategi khusus yang matang bagi 8 KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Barat yang selenggarakan pemilihan serentak agar penyampaian dan penyebaran edukasi maupun informasi kepemiluan tetap sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Salah satu metode yang paling ideal, lanjut Idham, adalah peningkatan intensitas publikasi dan informasi melalui media daring. Mulai iru jenis platform aplikasi, seperti website, Youtube, Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, dan lainnya.

“Ini dapat menyasar seluruh segmentasi masyarakat, mulai dari kaum muda, kalangan pekerja, hingga tokoh masyarakat,” tandas Koordiv Sosdiklih Parmas itu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya