Berita

Menteri BUMN Eric Thohir dan Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Mania: Banyak Kadrun Pro Khilafah Jadi Komisaris BUMN, Presiden Harus Turun Tangan

MINGGU, 26 JULI 2020 | 14:09 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Kalangan aktivis pendukung Joko Widodo mencium kehadiran makelar di Istana yang ikut mengatur penunjukan komisaris BUMN.

Mereka meminta Presiden Jokowi agar turun tangan menghentikan praktik makelar itu.

Menurut Ketua Organ Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, ada petinggi yang  pembantu presiden menjadi makelar dalam penjaringan komisaris.


“Makanya banyak kadrun pro khilafah yang bisa duduk di sana. Sementara relawan Jokowi yang nyata-nyata telah berjuang full malah jadi gelandangan di luar. Ditendang setelah arena pilpres selesai,” ujar Immanuel yang biasa disapa Noel kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL.

Pernyataan Noel ini senada dengan pernyataan yang disampaikan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Adian Napitupulu sebelumnya yang menilai penunjukan komisaris BUMN tidak transparan.

Makelar yang dimaksud Noel adalah pemodal kelompok anti Jokowi.

“Sekarang malah kok diberi panggung. Relawan Jokowi yang kerja keras cuma.jadi penonton,” kata mantan aktivis Forum Kota dan Front Kota itu lagi.

Noel tidak menyebutkan lebih detil pihak mana yang disebutnya makelar komisaris.

Pada bagian lain, Noel mengatakan, dirinya khawatir gerakan anti Jokowi akan membesar dalam satu atau dua tahun yang akan datang. Di saat itu, bisa jadi kelompok pendukung Jokowi sudah kecewa dan memilih menjadi penonton.

“Kalau dibiarkan, barisan kecewa akan bertambah. Kita ini loyalis Jokowi. Tapi kok dibiarkan jadi pengemis. Yang anti malah seperti tamu istimewa,” demikian Immanuel Ebenezer.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya