Berita

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim/Net

Politik

Mundurnya Muhammadiyah-NU Gejolak Awal Yang Berbahaya Bagi Nadiem Makarim

MINGGU, 26 JULI 2020 | 11:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dua organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam besar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, dinilai sudah mulai geram dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Sebagai Mendikbud, kata pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, Nadiem Makarim seharusnya dapat merangkul ormas terbesar di Indonesia yang juga berpengalaman dalam membantu pemerintah di dunia pendidikan tersebut.

"Apalagi dia (Nadiem) menduduki jabatan yang sangat bersinggungan dengan semangat gerakan NU dan Muhammadiyah yang juga gencar di bidang pendidikan," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/7).

Nadiem Makarim juga dianggap seolah mengesampingkan dan tidak dapat merangkul kedua organisasi terbesar tersebut. Sehingga wajar apabila program organisasi penggerak (POP) Kemendikbud ditinggalkan tidak hanya oleh NU dan Muhammadiyah, akan tetapi juga oleh PGRI.

Sementara di satu sisi, Kemendikbud justru merangkul dua organisasi dari perusahaan besar, yaitu Tanoto Foundation dan Sampoerna Foundation.

"Saya menduga pastilah NU dan Muhammadiyah tersinggung. Sedangkan NU dan Muhammadiyah menurut pemberitaan masih dirasa kurang melengkapi kelengkapan dalam program POP tersebut," jelas Saiful.

Dengan demikian, dengan mundurnya NU, Muhammadiyah dan PGRI tambah Saiful, harus menjadi lampu merah bagi Nadiem. Bukan tidak mungkin kisruh ini akan menjadi gejolak awal yang justru akan membahayakan jabatannya sebagai menteri.

"Saya yakin baik NU dan Muhammadiyah tidak hanya mundur dari program POP, keduanya pasti akan mengusahakan untuk mengganti Mendikbud, apabila kisruh ini tidak mampu diredam oleh Nadiem," pungkas Saiful.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya