Berita

Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Konversi Aya Sofya Jadi Masjid Perdalam Permusuhan Turki-Yunani

MINGGU, 26 JULI 2020 | 07:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Konversi Aya Sofya kembali menjadi masjid ternyata memicu pertengkaran antara Turki dan Yunani. Keduanya saling bertukar kritik, sehari setelah Aya Sofya mengadakan shalat Jumat untuk pertama kalinya dalam 86 tahun.

Ketika shalat Jumat digelar di Aya Sofya, lonceng di seluruh gereja Yunani berdentang sebagai tanda berkabung. Menunjukkan penolakan keras terhadap keputusan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan untuk mengembalikan fungsi Aya Sofya sebagai masjid.

Bukan hanya itu, melansir Reuters, terjadi juga pembakaran bendera Turki di Kota Thessaloniki, Yunani.

Tindakan tersebut membuat Turki memberikan kecaman pada Yunani. Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pemerintah dan anggota parlemen Yunani telah menunjukkan pernyataan bermusuhan untuk menggerakkan publik.

"Yunani sekali lagi menunjukkan permusuhannya terhadap Islam dan Turki dengan alasan bereaksi terhadap Masjid Aya Sofya yang dibuka untuk shalat," ujar jurubicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy dalam sebuah keterangan tertulisnya pada Sabtu (25/7).

Aksoy mengatakan, kembalinya status Aya Sofya menjadi masjid adalah sesuai dengan kehendak rakyat dan kepemilikan aset budaya Turki.

Sementara Kementerian Luar Negeri Yunani memberikan balasan terhadap pernyataan tersebut.

"Komunitas internasional abad ke-21 terpana mengamati ocehan fanatik agama dan nasionalis Turki hari ini," ujar kementerian.

Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis bahkan menyebut Turki sebagai pembuat onar dan pengubahan status Aya Sofya merupakan penghinaan terhadap perabadab abad ke-21.

Aya Sofya merupakan sebuah situs yang dibangun pada 537 M sebagai sebuah katedral Ortodoks. Namun ketika Sultan Muhammad Al Fatih atau Mehmet II menaklukan Konstantinopel, yang saat ini adalah Istanbul, Aya Sofya diubah menjadi masjid pada 1453.

Ketika diambil alih, Aya Sofya dalam keadaan tidak terawat dan rusak karena serangan gempa bumi dan kelompok Katolik Roma.

Kemudian pada 1934, Turki dipimpin oleh Mustafa Kemal Ataturk, seorang sekuler. Ia berusaha menjadikan Aya Sofya menjadi museum. Tetapi keputusan tersebut dibantahkan oleh Pengadilan Turki pada 10 Juli 2020 dan menjadikan Aya Sofya kembali ke fungsinya sebagai masjid.

Baru lah Erdogan mengumumkan shalat Jumat perdana di Aya Sofya pada 24 Juli 2020.

Di sisi lain, hubungan Turki dan Yunani sendiri sudah diperburuk oleh berbagai hal, mulai dari wilayah udara, zona maritim, hingga sengketa etnis Siprus. Dalam beberapa waktu terakhir, keduanya gencar bertukar tindakan permusuhan karena sengketa Siprus di Mediterania timur yang kaya akan sumber daya alam.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya