Berita

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar/RMOLBanten

Nusantara

Khawatir Dapat Kasus Impor, PSBB Di Tangerang Raya Kembali Diperpanjang

SABTU, 25 JULI 2020 | 23:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Provinsi Banten kembali diperpanjang sesuai kondisi di daerah masing-masing. Khususnya di wilayang Tangerang Raya yang nempel dengan wilayah DKI Jakarta.

Keputusan perpanjangan kebijakan PSBB ini merupakan hasil rapat evaluasi Provinsi Banten yang digelar secara virtual yang diikuti Forkopimda Se-Banten serta Bupati Tangerang, Walikota Tangerang, dan Walikota Tangsel.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar berharap dengan perpanjangan PSBB ini dapat meningkatkan sikap disiplin masyarakat. Sebab, dengan pemberian beberapa kelonggaran, disiplin masyarakat cenderung menurun.


Bupati Zaki khawatir apabila kebijakan PSBB dicabut, gaya hidup masyarakat kembali seperti kehidupan sebelum pandemik Covid-19 terjadi.

Memang, jika dilihat dari kasus penularan dan penyebaran di Kabupaten Tangerang sudah mengalami penurunan. Namun, Bupati Zaki dan jajarannya khawatir terjadi kasus impor dari Ibukota Jakarta serta aktivitas di Bandara Soekarno-Hatta. Apalagi, saat ini Jakarta kembali memasuki zona merah.

"Dengan PSBB diperpanjang diharapkan kita meningkatkan kedisiplinan masyarakat dan kita sangat mengkhawatirkan terjadinya kasus impor (di luar Tangerang) dari DKI Jakarta, karena daerah Kabupaten Tangerang maupun Tangerang Raya sangat berdekatan dengan DKI Jakarta," terang Zaki, dilansir Kantor Berita RMOLBanten.

Dalam kesempatan tersebut Zaki juga memberi masukan dan saran kepada Gubernur Banten terkait aspirasi masyarakat Kabupaten Tangerang untuk kembali bisa membuka sekolah secara tatap muka di semua jenjang pendidikan.

Masukan Bupati Tangerang direspons Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumi. Terkait pembukaan sekolah untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, jelas Andika, hanya berlaku bagi wilayah yang sudah masuk zona hijau.

Sedangkan, 8 kabupaten/kota yang masih berada di zona kuning harus tetap menutup kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Harapan gubernur adalah kondisi PSBB ke depan kita lanjutkan dengan tadi beberapa masukan dan harapan dari wilayah terkait dengan kondisi situasional di daerah masing-masing tetapi tetap menjunjung kondisi bagaimana masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya