Berita

Mantan anggota Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Bambang 'Beathor' Suryadi/Net

Politik

Beathor Suryadi: Erick Thohir Mungkin Sepakat Relawan Polisi Lebih Berjasa

SABTU, 25 JULI 2020 | 08:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berpolitik terkait pemilihan dan pengangkatan direksi dan komisaris di perusahaan pelat merah BUMN.

Demikian disampaikan mantan anggota Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Bambang 'Beathor' Suryadi menanggapi kritikan anggota DPR PDI Perjuangan, Adian Napitupulu yang menyebut ribuan direksi dan komisaris BUMN merupakan orang-orang titipan.

Perseteruan Adian dengan Erick terungkap data bahwa ada 7 ribuan jabatan dan komisaris di perusahaan BUMN dan hal ini menjadi rebutan berbagai pihak, diantaranya unsur kementerian, TNI, Polri, relawan dan pihak swasta.


"Dengan peraturan baru (di BUMN) ini, maka semakin jelas bahwa pejabat boleh rangkap jabatan dan mendapatkan rangkap fasilitas yang terukur," ujar Beathor Suryadi, Sabtu (25/7).

Contohnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Hadiyanto, dia memiliki tiga atau empat posisi strategis. Selain menjabat Sekjen Kemenkeu, dia juga Komisaris BRI, dan dua jabatan badan layanan umum yaitu RSCM dan LPDP.

Menurut Beathor Suryadi, sejak pilpres dan pilkada dipilih langsung, maka muncul komunitas relawan sebagai tim kemenangan.

Kemenangan Joko Widodo pada periode pertama 2014, Rini Soemarno (mantan Menteri BUMN) banyak merekrut para relawan sebagai komisaris BUMN. Saat itu sistem politik masih terpisah, maka tampak sekali jasa relawan untuk kemenangan Jokowi.

Beathor Suryadi menduga, adapun periode dua dengan sistem politik dilakukan serentak, sehingga kerja kemenangan oleh relawan, kurang terasa dibanding kader partai pengusung di dapil.

"Mungkin itu sebab kenapa Erick Thohir tidak merekrut mereka menjadi komisaris, padahal Erick adalah Ketua TKN yang paham jumlah relawan yang terdaftar di direktur. Atau Erick sepakat dengan penilaian pengamat bahwa relawan polisi lebih berjasa dalam kemenangan, dan banyak mendapatkan posisi," tutur mantan anggota DPR PDIP ini.

Hemat dia, dalam peraturan baru yang melegalkan rangkap jabatan untuk mengakhiri kegaduhan dalam perebutan komisaris, problemnya Jokowi akan mengizinkan rangkap untuk berapa posisi. Tentu tidak lagi mempersalahkan personil aktif atau pensiunan.

"Diharapkan, dengan rangkap jabatan ini maka terbentuk masyarakat sejahtera yang dapat mewakili jika di survei tingkat kemakmuran ekonomi," demikian Beathor Suryadi.

Adian Napitupulu sebelumnya menyebut, jabatan direksi dan komisaris di semua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan titipan.

Jumlah "orang titipan" yang disebut Adian itu bahkan tidak tanggung-tanggung, yakni mencapai 6.000 sampai 7.200 orang. Ribuan orang tersebut ditempatkan dari mulai perusahaan induk, anak perusahaan, hingga cucu perusahaan BUMN.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya