Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Fastabiqul Khoirot Melawan Tanasafud Dunya

SABTU, 25 JULI 2020 | 07:38 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

MELALUI Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, saya memperoleh kesadaran bahwa demi mengejawantahkan kemanusiaan, manusia membutuhkan bekal pedoman kearifan.

Mahaguru kearifan Islam saya, Dr. Dahnil Simanjuntak bermurah hati berbagi kearifan adiluhur yang terkandung di dalam fastabiqul khoirot.

Bagi saya yang Nasrani, di samping jihad al nafs pada hakikatnya fastabiqul khoirot merupakan ajaran kearifan Islam yang memiliki daya-makna luar biasa adiluhur maka berusaha saya pelajari kedalaman maknanya.

Fastabiqul Khoirot

Makin saya pelajari makin kagum saya terhadap kandungan daya adiluhur di dalam fastabiqul khoirot yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah berlomba berbuat kebaikan.

Padanan fastabiqul khoirot di dalam falsafah Jawa adalah ojo dumeh dan ngono yo ngono ning ojo ngono.

Betapa indah apabila umat manusia menghayati ojo dumeh dan ngono yo ngono ning ojo ngono kemudian menunaikan jihad al nafs dan fastabiqul khoirot sehingga masing-masing menaklukkan hawa nafsu diri sendiri demi sengit bersaing berbuat kebaikan terhadap sesama manusia, sesama mahluk hidup dan alam.

Apabila umat manusia konsekuen dan konsisten gigih saling bersaing berbuat kebaikan maka tidak ada kerusakan alam akibat ulah manusia, tidak ada korupsi, tidak ada kejahatan, tidak ada fitnah, tidak ada pencelakaan manusia oleh manusia, tidak ada penggusuran rakyat miskin, tidak ada pembunuhan manusia oleh manusia, tidak ada perang dan tidak ada hal-hal buruk akibat perilaku buruk manusia.

Namun sayang setriliun sayang kenyataan tidak seindah apa yang diharapkan.

Pada kenyataan ternyata ada (tidak semua) manusia malah bersaing berbuat buruk maka tak segan merusak alam sehingga memicu gejala climate change.

Keburukan malah diberhalakan maka manusia bersaing saling mengungguli demi melakukan angkara murka korupsi, fitnah, hujat, pembunuhan, kekerasan, perang dan anekaragam perilaku buruk manusia terhadap sesama manusia dan alam.

Tanasafud Dunya


Akibat terlalu prihatin atas kenyataan manusia berlomba berbuat buruk yang tidak ada agama di dunia ini mengajarkannya maka saya bertanya kepada Dr. Dahnil Simanjuntak yang mengajarkan saya tentang fastabiqul khoirot tentang apakah ada lawan istilah fastabiqul khoirot.

Ternyata ada. Istilah untuk berlomba melakukan kejahanaman merusak dunia adalah tanasafud dunya.

Maka Islam mengajarkan bahwa demi mencegah bencana kerusakan alam dan peradaban seharusnya manusia senantiasa gigih menghindari angkara murka tanasafud dunya agar jangan sampai malah berlomba melakukan keburukan.

Secara alasanologis berdasar ajaran agama apa pun, sama sekali tidak ada alasan bagi umat manusia untuk berlomba melakukan keburukan.

Secara malumologis, manusia seharusnya malu berlomba melakukan keburukan.

Maka pada hakikatnya justru merupakan keniscayaan kewajiban asasi manusia yang beragama, berakhlak dan beradab untuk senantiasa gigih berjuang bersaing melakukan bukan keburukan dan kebusukan namun kebajikan dan kebaikan demi melindungi alam serta bukan menyengsarakan namun menyejahterakan umat manusia!

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya